Site icon SumutPos

Uji Mitos Seputar Kehamilan

Mulai Kacang Hijau hingga Kelapa Muda

MEDAN – Di antara Anda mungkin sering mendengar mitos-mitos seputar perempuan hamil. Di antaranya, banyak-banyaklah minum air kelapa muda hijau agar kulit bayi nanti putih, jika sering mengonsumsi kacang hijau, rambut bayi kelak akan lebat, hitam, dan bagus, serta min um es krim bisa membuat tubuh si bayi gemuk. Masih banyak mitos lagi yang bisa jadi ma sih tumbuh subur di mas ya ra k at.

Misalnya soal  mitos kacang hijau bisa berdampak bagus bagi pertumbuhan rambut si janin atau bayi. Ini belum bisa dibuktikan secara ilmiah. Namun, kacang hijau merupakan rumpun kacang-kacangan yang proteinnya cukup baik untuk sang ibu dan si janin. Protein dibutuhkan bayi untuk pertumbuhan organ dan ketuban.

Sedangkan pada ibu, konsumsi kacang hijau bagus untuk persiapan menyusui, yaitu pembentukan kelenjar susu pada payudara.
Tetapi, tak semua kacang-kacangan bisa dikonsumsi ibu hamil. Salah satu contohnya adalah kacang mete. Sebab, kacang mete mengandung kolesterol yang cukup tinggi.

Dokter spesialis kebidanan dan kandungan Dr Ade Taufiq SpOG mengatakan, memang banyak mitos yang beredar dikalangan ibu-ibu hamil. ‘’Terkadang mitos itu membuat mereka merasa khawatir. Sebagian bahkan mempercayai mitos-mitos yang beredar luas tersebut. Padahal mitos- mitos ini tidak dapat dibuktikan kebenarannya,”ujarnya saat ditemui Sumut Pos.

Ade Taufik  mencontohkan, soal mitos air kelapa muda hijau yang dapat memutihkan kulit bayi dan memperlancar proses persalinan. Menurut Ade itu jelas-jelas hanya mitos. Hingga sekarang belum ada peneli tian yang bisa menjelaskan hubungannya dengan kulit bayi. Warna kulit bayi saat lahir bersifat genetik, bergantung pada ayah dan ibu. Demikian juga dengan proses persalinan.

“Sebenarnya ini salah, tidak ada hubungannya dengan meminum air kelapa. Proses kehamilan akan lancar jika ditangani dengan baik oleh bidan dan menjalani persalinan secara normal,” ujar Sekretaris Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Sumut ini.

Ditambahkannya, ada juga mitos yang mengatakan bagi ibu hamil pada trimester sebaiknya tidak berhubungan intim dengan suaminya karena bisa mengakibatkan keguguran. “Ini juga salah. Selama istrinya merasa nyaman dan tidak menyakitkan untuk berhubungan intim, jadi tidak ada masalah dengan itu. Ibu hamil boleh-boleh saja melakukannya,” jelasnya.

Demikian juga dengan  mitos  yang menyebutkan  jika  persalinan ingin lancar, si ibu dianjurkan  naik dan turun tangga.

“Ini  berbahaya sekali. Mitos ini jangan dipercaya. Karena ini bisa saja membahayakan bayi didalam kandungan. Justru ini bisa mengakibatkan keguguran,” tegas Ade lagi.

Bagaimana dengan mitos  yang menyebutkan ibu hamil tidak boleh berolah raga ?. “Justru ibu hamil dibolehkan berolah raga asal itu bukan olah raga yang berat seperti senam ibu hamil. Jangan ragu untuk olah raga selama tidak membuat anda terlalu kelelahan atau terlalu kepanasan hingga sesak untuk bernafas,” ucapnya.

Sambungnya, masih banyak lagi mitos seputar kehamilan yang beredar dimasyarakat. “Sebaiknya ibu hamil tidak perlu mempercayai mitos itu. Yang lebih penting jangan lupa untuk periksa kandungan secara rutin ke dokter dan penuhi vitamin yang diperlukan untuk ibu hamil,” bebernya. (mag-11)

Exit mobile version