Site icon SumutPos

Leher Terikat Tali Rafia, Mayat Bertato Mawar Mengambang di Danau Toba

Ilustrasi

PARAPAT, SUMUTPOS.CO – Seorang nelayan di Parapat Simalungun sontak terkejut. Pasalnya, Bilher Sirait (66) menemukan mayat mengambang di tepi Danau Toba saat hendak memasang jaring ikan, Sabtu (6/7).

Bilher langsung melaporkan kejadian penemuan mayat pria itu ke Polsek Parapat. Mayat yang belum diketahui identitas itu telah dibawa ke ruang otopsi RSUD Djasamen Saragih Kota Pematangsiantar. Kanit Polsek Parapat Ipda Boby mengatakan, mayat yang ditemukan telah membengkak dengan lidah menjulur. Mayat dengan ciri memiliki tato mawar di dada sebelah kiri ini mengambang dengan leher terikat tali rafia.

Mayat yang diperkirakan berusia 40-an tahun itu mengenakan kaus kerah warna hitam campur krem.

“Tadi pagi ditemukan di tepi Danau Toba, tidak jauh dari Tugu Siliwangi,” ungkap Ipda Boby.

“Yang melihat pertama kali seorang warga, Bilher Sirait. Pas mau masang jaring ikan, dilihat mayat itu sudah mengapung,”jelasnya.

Mayat yang telah membengkak ini dievakuasi oleh tim Basarnas dari Danau Toba.

“Sampai di lokasi langsung kami hubungi tim Basarnas. Bersama tim Basarnas kami evakuasi mayatnya dari tepi Danau Toba,” ujarnya.

“Identitasnya belum diketahui. Perkiraan, sudah lebih dari dua hari mayatnya itu. Kalau dugaannya, tunggu hasil otopsilah,” tambahnya.

Kasat Reskrim AKP Ruzi Gusman belum dapat menyimpulkan mayat tersebut korban kekerasan atau bukan.

“Karena kulitnya sudah terkelupas. Kalau ciri-cirinya, di dada kiri bertato bunga, usianya sekitar 50 tahun ke bawah dan belum bisa kami simpulkan karena masih diotopsi,” ujar AKP Ruzi Gusman. AKP Ruzi mengatakan, dari saku celana ditemukan uang sebesar Rp31 ribu.

“Uang Rp10 ribu tiga lembar dan pecahan Rp1000. Jika ada yang kehilangan anggota keluarga, silahkan datang ke Polsek Parapat dan Polres Simalungun. Ini nanti kami sebar infonya agar terungkap identitasnya,” pungkasnya.(bbs/trm/ala)

Exit mobile version