Site icon SumutPos

Ditilang, Dua Pemuda Tanggung Bogem Aiptu Polisi

Foto: Jalal/PM Aiptu Biston Manurung (kiri) dan dua ABG yang memukulnya, yakni Muhammad Tarmizi dan Arianto.
Foto: Jalal/PM
Aiptu Biston Manurung (kiri) dan dua ABG yang memukulnya, yakni Muhammad Tarmizi dan Arianto.

TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO – Kadar nyali Muhammad Tarmizi alias Mizi (19) dan Arianto alias Ari (15) terbilang tinggi. Tak tanggung, Aiptu Biston Manurung KO lalu opname usai dihajar duo anak baru gede (ABG) itu.

Peristiwa terjadi, lantaran keduanya tak terima ditilang personel Satuan Lalu Lintas (Sat Lantas) Polres Tebingtinggi tersebut.

Aksi main hakim sendiri itu terjadi di simpang empat Jalan Jendral Sudirman, Tebing Tinggi, Jumat (8/1) sekira pukul 10.00 WIB.

Aiptu Biston mengaku saat itu sedang mengatur padatnya lalu lintas TKP. Tiba-tiba Aiptu Biston melihat dua orang remaja berboncengan mengendarai sepeda motor bebek BK 2013 MY berwarna merah melintas. Keduanya tidak menggunakan helm.

Jamaknya personel Sat Lantas, Aiptu Biston kemudian menghentikan laju keduanya lalu meminta SIM dan STNK. Tarmizi yang bertindak sebagai joki sekaligus pemilik sepeda motor, tidak bisa memperlihatkan kelengkapan berkendaranya.

Aiptu Biston kemudian menilang sepeda motor Tarmizi. Namun, Tarmizi tidak terima dan bermohon. “Saat itu pelaku Tarmizi meminta agar saya mengizinkan dirinya untuk membawa sepeda motor tersebut mengambil STNK ke rumahnya. Karena sepeda motor tersebut merupakan barang bukti, saya tidak mengizinkan,” jelas Aiptu Biston saat disambangi di ruang Mawar Lantai II, RS Bhayangkara, Tebingtinggi.

Tak terima dengan penjelasan Aiptu Biston, kedua pelaku emosi dan tiba-tiba merampas sepeda motor tersebut. Saat terjadi tarik-menarik, dua bogem mentah dari tangan kanan Tarmizi mendarat di pelipis dan mata sebelah kiri Aiptu Biston.

Akibatnya, pelipis kiri korban koyak. Sedangkan mata sebelah kiri turut lebam.

Belum puas, Arianto juga memukul punggung korban sebanyak tiga kali. Bagian belakang kepala Aiptu Biston juga tak luput dari sasaran pukul.

Melihat keributan tersebut, warga sekitar lokasi serta rekan-rekan korban yang berjarak sekitar 50 meter dari TKP langsung mengamankan kedua pelaku. Bahkan, kedua warga Dusun II, Desa Sei Sarimah, Kecamatan Bandar Khalipah, Kabupaten Sergai sempat mendapat bogem dan tendangan dari beberapa warga.

Beruntung nyawa keduanya terselamatkan, setelah rekan-rekan korban datang dan memboyong kedua pelaku ke Polres Tebingtinggi. Sedangkan korban langsung dilarikan ke RS Bhayangkara Tebingtinggi.

Lazimnya pelaku kriminal yang sudah berada di kantor polisi, dua ABG ini ngaku nyesal. Disela-sela pemeriksaan keduanya mengaku pagi itu berniat membeli lingkar sepeda motor.

“Aku khilaf, karena emosi dan takut kena marah ayahku kalau tahu sepeda motornya kena tilang,” kata Tarmizi yang mengaku bekerja sebagai buruh panen buah sawit.

“Aku nyesal pak, padahal bapak polisi itu nggak ada balas mukul kami. Apalah nanti dibilang ayahku,” sesal Tarmizi.

Sementara, Arianto yang hanya tamat SMP mengaku nekad mukul lantaran melihat Tarmizi melakukan pemukulan.

“Aku spontan aja ikut mukul pak, itu pun aku mukulnya pelan biar pak polisi itu melepaskan sepeda motor kawanku ini,” kelitnya.

Hingga kini kedua pelaku masih diperiksa di ruang Reskrim Polres Tebingtinggi. Sementara, sepeda motor Supra X 125 BK 2013 MY juga telah diamankan di Sat Lantas Polres Tebingtinggi.

Kasubbag Humas Polres Tebingtinggi, Iptu MT Sagala membenarkan adanya peristiwa ini. “Kita akan melakukan tes urine terhadap keduanya untuk mengetahui apakah keduanya baru saja menggunakan narkoba atau tidak. Korban (Aiptu Biston Manurung) masih menjalani rawat inap di RS Bhayangkara,” terang Sagala. Sagala menjelaskan, kedua pelaku akan dikenakan Pasal 351 Junto 170 dengan Pasal 214 Subs 212 KUHPidana, dengan ancaman hukuman diatas 5 tahun penjara.(cr-3/ala)

Exit mobile version