Site icon SumutPos

Andi Lala Diduga Kabur ke Nias

Foto: SUTAN SIREGAR/SUMUT POS
PENETAPAN DPO KASUS PEMBUNUHAN_Wakapolda Sumut Brigjen Pol Agus Andrianto (tengah) beserta jajaran menunjukan Foto DPO calon tersangka pembunuhan di Mapoldasu Medan, Selasa (11/4) Polda Sumut menetapkan satu orang sebagai DPO kasus pembunuhan satu keluarga (5 korban) di Mabar, Selanjutnya polisi akan terus melakukan pengejaran terhadap DPO.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kapolres Pelabuhan Belawan, AKBP Yemi Mandagi membenarkan Andi Matalata alias Andi Lala (35), pelaku pembunuhan sekeluarga di Mabar-Medan Deli, adalah keluarga dekat korban. “Benar, tapi yang bersangkutan masih dalam pengejaran karena melarikan diri,” katanya.

Menurut Yemi, pengejaran terhadap pelaku terus dilakukan. Personel telah dikerahkan melacak ke sejumlah tempat di Medan dan Deliserdang, tapi Andi Lala belum ditemukan. Dari kabar beredar, pria terduga otak pelaku kini kabur menuju Nias.

Sementara, di Polsek Medan Labuhan, sejumlah penyidik tampak sibuk dalam menangani kasus pembunuhan sadis tersebut. Tiga hari melacak keberadaan pelaku, polisi pun mulai kelelahan. “Lelah kali, belum ada tidur. Inipun masih pengejaran pelaku,” ujar seorang personel di Polres Pelabuhan Belawan, Selasa (11/4).

Penyelidikan bersama tim dari Polda Sumut, katanya, tidak hanya melakukan penyisiran di tempat kejadian perkara (TKP). Namun, sejumlah lokasi dicurigai, termasuk rumah keluarga korban, Sri Ariyani di kawasan Desa Skip, Kecamatan Lubukpakam, Deliserdang, juga turut digeledah.

“Rumah keluarga istri, Riyanto digeledah, karena ada kecurigaan iparnya terlibat. Dari situ pengembangan lagi, jadi terus berlanjut sampai 3 malam,” tuturnya.

Hingga, Selasa (11/4) kemarin, pemeriksaan saksi dikabarkan telah bertambah menjadi 10 orang. Kesepuluhan saksi yang diambil keterangannya adalah lima warga di sekitar rumah korban, tiga dari keluarga Irianto dan 2 lagi berasal dari pihak keluarga Sri Ariyani.

Sementara dari Lubukpakam dilaporkan, Tim Buser Jatanras Polda Sumut dan Satreskrim Polres Pelabuhan Belawan dipimpin Kasatreskrim AKP Edi Safari menggeledah rumah Andi Lala di  Jalan Pembangunan 2, Desa Sekip, Kecamatan Lubukpakam, Selasa (11/4). Ketika aparat Kepolisian tiba di rumah permanen sederhana itu, Andi Lala sudah tak ada. Akhirnya, petugas  memboyong istri beserta orangtua Andi Lala, Hasan ke Mapolda Sumut untuk dimintai keterangan.

Andi Lala, pembunuh sekeluarga di Mabar, Medan Deli. Andi masih sepupu korban.

Kepala Desa Sekip Sumardi didampinggi perangkat desa mengatakan, Andi Lala merupakan warga asli Desa Sekip. Kesehariannya bekerja sebagai tukang las. Andi dikenal bergaul dengan warga setempat, bahkan tak ada hal yang mencurigakan padanya.

“Warga kaget dengan dugaan keterlibatannya dengan pembunuhan satu keluarga di Mabar. Selain istrinya dan ayah beserta kepala dusun setempat di bawa ke Poldasu,” terang Sumardi.

Selain membawa tiga orang warganya, terang Sumardi, Polisi sempat mengeledah rumah Andi Lala. Bahkan Polisi mengamankan sejumlah barang berupa dua buah Ponsel beserta baju Andi yang dicurigai ada noda darah.

Terpisah Ucok Gondrong, pemilik kendaran Avanza yang dirental Andi saat malam kejadian mengatakan, kendaran miliknya itu dibawa Polisi. “Saya ngak tau mobil dipakai Andi untuk apa, karena dia sewa katanya mau ke Berastagi. Tapi sekarang dibawa Polisi terkait kasus di Mabar,” katanya.

Kabid Humas Polda Sumut Kombespol Rina Sari Ginting yang ditemui di TKP mengatakan, saat ini pihaknya belum bisa memberikan keterangan apapun. Saat melakukan pengeledahan Polda Sumut menurunkan tim INAFIS. Pengeledahan itu, menjadi tontonan warga, karena sejumlah kendaran milik petugas terparkir di depan rumah terduga pembunuhan.  (mag-1/fac/rul/btr/mag-2)

Exit mobile version