Site icon SumutPos

Astaga.. Wanita Hamil Ini Ditendang Ayah Kandung, Alasannya…

Foto: Ilham/PM Nurhayati, ibu hamil yang ditendang ayah kandungnya, mengadu ke Mapolsek Percut Seituan, Jumat (12/2/2016).
Foto: Ilham/PM
Nurhayati, ibu hamil yang ditendang ayah kandungnya, mengadu ke Mapolsek Percut Seituan, Jumat (12/2/2016).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Sebagai seorang ayah, kelakuan Abdul Rahim (58) ini sungguh tak pantas ditiru. Betapa tidak, meski putrinya Nurhayati (35) dan H Irwanto SS (45) sudah resmi menikah dan masih saling mencintai, tapi Abdul tetap berusaha memisahkan keduanya. Masalahnya hanya satu, Abdul tak bisa menerima sang menantu yang sudah jatuh miskin. Mirisnya, saat mengetahui pasutri itu bertemu diam-diam, Abdul malah tega menendang putrinya yang hamil 3 bulan hingga tersungkur.

“Aku sering dianiaya bapak. Karena bapak gak senang aku bersatu lagi dengan Bang Irwanto, soalnya suamiku katanya sudah miskin. Sakit kali hatiku, lagian pas saya ditunjangnya malam itu, dia (ayah) tau aku lagi hamil. Malah dibilangnya, ‘biar kau mati beserta anakmu yang ada dikandungan itu’. Makanya kulapor saja,” lirih Nurhayatipada saat membuat pengaduan ke Polsek Percut Sei Tuan, Jumat (12/2).

Dikisahkan Nurhayati, penganiayaan itu terjadi saat dia baru pulang menemui suaminya, Kamis (11/2) sekira pukul 20.00 WIB. Setiba di rumah orangtuanya di Jalan Sukarela Timur Gang Pertama, Desa Laut Dendang, Kecamatan Percut Sei Tuan, Nurhayati langsung diamuk Abdul. Karena melawan, Abdul yang emosi langsung menendang tubuh putrinya hingga terpental dan tersungkur di lantai. Kala itu, Abdul menyuruh korban meninggalkan suami yang menikahinya setahun lalu itu.

Bahkan, dua bulan terakhir ini, Abdul juga mengusir menantunya. Alasannya, senjak pensiun dari pelayaran di PT. Samudra Indonesia Tbk, saat ini Irwanto sudah tak memiliki pekerjaan tetap lagi. “Ayahku gak senang sama Bang Irwanto. Soalnya suamiku sekarang kerjanya mocok-mocok. Tapi dulu orangtua setuju kami menikah. Dua bulan ini saya sampai pisah ranjang sama suamiku karena gak dibolehin orangtua. Jadi, malam itu diam-diam kujumpai Bang Irwanto. Nah, pas pulangnya sampai rumah aku ditendang bapak karena dia tau aku jumpa dengan suamiku,” ungkap Nurhayati didampingi Irwanto.

Masih kata wanita yang pernah menjanda ini, kelakuan kasar sang ayah bukan kali itu saja terjadi menimpanya. “Sudah sering aku dianiaya sama dia. Padahal kami menikah atas dasar cinta. Waktu itu suamiku duda dan aku janda. Sekarang suamiku sudah miskin, kami malah dipisahkan. Sakit kali hatiku, lagian pas malam itu ayah tau saya lagi hamil,” kesalnya.

Foto: Ilham/PM
Nurhayati dan suaminya menunjukkan bukti surat nikah, saat mengadu ke Mapolsek Percut Seituan, Jumat (12/2/2016).

Selain kerap diperlakukan kasar, calon ibu ini juga mengaku pernah diperlakukan tak senonoh oleh ayahnya saat berada di kamar mandi.

“Pernah pun sewaktu aku dan bapak cuman berdua di rumah, ayahku mau mengajak saya berhubungan intim. Soalnya pas saat itu, ayah mendobrak pintu kamar mandi. Pas aku intip, ayahku melihat dan ngasih isyarat samaku dengan bersuara, ehm,,,ehm..sembari melirik dan mengajak mesum. Sampai hari ini aku masih ketakutan,” kata korban lagi.

Bahkan sang ayah juga memfitnah suaminya dengan mengatakan mendapatkan uang dari hasil korupsi. “Dibilangnya lagi, uang biaya naik haji suami saya dulu adalah hasil korupsi. Biar saja polisi yang menghukum dia,” tegasnya.

Sementara, H.Irwanto SS mengakui kalo perpisahan dirinya dengan Nurhayati sudah terjadi dua bulan belakangan ini dan hal itu didasari ketidaksenangan ayah istrinya. “Sudah dua bulan ini saya dan istri pisah tempat tinggal bang. Dulunya memang tinggal di rumah ayahnya. Ya, sekarang karena kerja saya mocok-mocok, mertua saya itu gak setuju. Saya pun pergi dan tinggal di Jalan Pasar 1 Marelan Tanah 600. Karena belum punya rumah, saya tinggal di sebuah musholla di daerah itu,” tambah Irwanto.

Kanit Reskrim Polsek Percut Sei Tuan, AKP Syawal Zufri Siregar mengaku belum mengecek prihal laporan korban yang ditangani Unit Perlindungan Anak dan Perempuan (PPA) Polsek Percut Sei Tuan. “Belum tau saya, nanti kita cek dulu ya,” katanya singkat.(ham/deo)

Exit mobile version