Site icon SumutPos

Dua Penjambret Ini Bonyok Dihajar Massa, Motornya Dibakar

Foto: Riadi/PM Kedua tersangka pejambret babak-belur dihajar massa, di Jjalan Adam Malik, Medan Barat, Kota Medan, Selasa (12/5/2015).
Foto: Riadi/PM
Kedua tersangka pejambret babak-belur dihajar massa, di Jjalan Adam Malik, Medan Barat, Kota Medan, Selasa (12/5/2015).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Meski sudah minta ampun, massa tak menggubris permohonan M Riski Syahputra (22) warga Jalan Gurilla dan M Dedy Syahputra (22) warga Jalan Mabar. Keduanya dihajar hingga babak belur di Jalan Adam Malik, Medan Barat, kemarin (12/5) sekira pukul 14.00 WIB.

Keberingasan massa berawal dari teriakan Fadilah Maulani (19), yang berniat pulang ke rumahnya di Jalan Flamboyan Raya, Medan Helvetia. Saat itu, Fadilah melintasi Simpang Glugur menuju Griya. Mahasiswi UMSU Fakultas Ilmu Pendidikan jurusan akuntansi itu, teriak sekuat tenaga sembari mengejar Riski dan Dedy yang menjambret tasnya.

Walau kedua pelaku mengendarai RX King, Fadilah tak menyerah. Dia terus mengejar. Nahas bagi Riski dan Dedy. Saat kabur, mendadak palang perlintasan kereta api turun. Keduanya terjebak karena kereta api melintas. Tak mau konyol, keduanya memutar arah.

Namun kesialan terus membuntuti. Warga yang sebelumnya mendengar teriakan korban ikut mengejar, berhasil mendapati keduanya. Menurut Tri Setyo Adhi (35), security di Showroom Honda, kejadian tersebut terjadi di simpang Tugu Adipura.

Kemudian kedua pelaku melarikan diri ke arah Jalan Adam Malik. Namun,
karena kereta api sedang melintas, kedua pelaku pun balik kanan. Saat
itu juga, seorang pengemudi mobil menyenggol kedua pelaku hingga
terjatuh.

“Mereka lari ke arah sini, tapi karena ada kereta api yang sedang melintas, mereka putar arah. Di situlah ada pengendara mobil yang menyenggol mereka sampai jatuh,” ungkapnya saat berada di TKP.

Pria ini mengatakan, kedua pelaku yang terjatuh kemudian langsung dihajar massa hingga babak belur. “Pas mereka jatuh langsung dihajar massa, di samping posku ini tadi kedua pelaku dihajar massa,” jelasnya.

“Udah kularang tadi jangan dipukuli, tapi tetap aja massa menghajar. Mereka sudah emosi kali, karena di daerah ini sering juga terjadi perampokan,” jelasnya kembali.

Foto: Riadi/PM
Warga bakar motor milik tersangka penjambretan, di Jjalan Adam Malik, Medan Barat, Kota Medan, Selasa (12/5/2015).

Tak hanya menghajar keduanya, massa yang kesal juga membawa sepeda motor pelaku. Diseret dari tengah jalan, dibawa menuju Jalan Karya Kasih, tak jauh dari lokasi kejadian.

Lalu, sepeda motor berwarna orange tanpa plat itu, dibakar bersama helm pelaku. Tak ayal, aksi massa itu membuat kemacetan panjang. Banyak pengendara yang melintas akhirnya berhenti. Ada yang sekedar melihat, ada pula yang mengabadikan aksi warga membakar kereta penjambret itu.

Kedatangan polisi dari Polsek Medan Barat hanya bisa membuat pelaku tak tewas. Keduanya diamankan dengan kondisi berdarah-darah.

Di Polsek Medan Barat, Riski mengaku telah tiga kali melakukan aksi penjambretan. “Udah tiga kali bang. Jika berhasil uangnya rencananya untuk beli sabu-sabu,” ungkapnya.

Foto: Riadi/PM
Fadillah, korban penjambretan, saat akan dibawa ke Polsek Medan Barat untuk dimintai keterangan lebih lanjut .

Fadilah sendiri mengaku sedang dalam perjalanan pulang menuju rumah. Dia dikejutkan kedua tersangka yang merampas tas miliknya yang diletakkan di dekat
kakinya. “Aku tadi mau pulang ke rumah bang, pas lagi di jalan, tiba-tiba
mereka merampas tasku,” ungkapnya saat berada di Polsek Medan Barat. “Kukejar juga mereka bang sambil kuteriaki rampok,” ujarnya.

Cewek cantik ini mengatakan, tas yang dirampas kedua pelaku berisikan laptop, dompet berisikan uang dan surat berharga lainnya. “Isi tasku ada laptop, dompet, uang, sama surat-surat berharga bang,” jelasnya.

Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Medan Barat, AKP Simeon Sembiring saat dikonfirmasi mengaku masih melakukan pemeriksaan terhadap kedua pelaku. “Kedua pelaku sudah kita amankan dan masih kita selidiki,” ungkapnya.(mag3/trg)

Exit mobile version