Site icon SumutPos

Terkait Sekeluarga Dilaporkan Hilang, Anak Tewas, Polisi Curigai Satu Pelaku

SUMUTPOS.CO – Setelah Muhajir (49) ditemukan tewas di Sungai Belumai, anaknya juga didapati meregang nyawa di aliran sungai yang sama. M Solihin (12) tewas dengan kaki terikat dan tubuh yang sudah mulai membusuk, Minggu (14/10) petang.

DIREKTUR Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Poldasu, Kombes Pol Andi Rian mengatakan, mayat anak yang ditemukan merupakan anak Muhajir.

“Jadi kemarin malam itu sudah ditemukan korban kedua di Sungai Belumai. Saat ini sudah berhasil diidentifikasi dan benar masih ada hubungannya dengan temuan korban pertama, yang ditemukan terakhir ini anaknya,” ungkap Kombes Pol Andi Rian kepada wartawan, Senin (15/10).

Kata Andi Rian, kasus ini bermula dari laporan hilangnya satu keluarga di Tanjungmorawa, Selasa (9/10). Muhajir, istri dan anak ketiganya, M Solihin, dilaporkan hilang oleh anak pertama mereka, Desy Rahmawaty (23).

“Karenanya dari kasus ini, kita ketahui masih ada satu orang lagi yang belum ditemukan yaitu istrinya Suniati (50),” jelasnya.

Saat ini, polisi tengah mencari tahu apa motif pelaku menghabisi nyawa kedua korban. Setelah melakukan penyelidikan sementara, polisi mencurigai satu orang pelaku.

“Tapi ini bisa saja berkembang suatu waktu. Karena apakah sanggup satu orang menghabisi tiga orang. Sekarang penyidik dari Ditreskrimum yang membackup Polres Deliserdang bekerja keras untuk mengungkap pelaku. Doakan ya rekan-rekan,” ucapnya.

Ia mengatakan, pada saat awal dilakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) di rumah korban, pihaknya menemukan bercak darah. Bahkan, petugas juga menemukan senjata untuk menghabisi para korban.

“Karena kita tahu di TKP rumah korban itu, pada saat awal olah TKP banyak ditemukan bercak darah. Termasuk kita sudah menyita barang bukti senjata untuk mengeksekusi korban,” sebutnya.

Menurutnya, dari hasil penyelidikan sementara, pelaku terlebih dulu menghabisi nyawa korban lalu membuang ke sungai.

“Kalau kita lihat dari olah TKP itu sendiri, dugaan banyak darah di situ termasuk kain-kain untuk membersihkan, jadi dugaan sementara korban dihabisi di rumah,” terangnya.

Ketika disinggung mengenai barang-barang korban ada yang hilang, Andi Rian mengaku belum bisa memastikannya. Namun pihak Poldasu dan Polres Deliserdang saat ini telah memeriksa beberapa saksi dalam kasus ini.

“Saksi sudah cukup banyak, termasuk tetangga-tetangga di TKP dan juga saksi yang pertama melihat korban,” pungkasnya.

Kasus ini berawal ketika pasangan suami istri Muhajir dan Suniati bersama seorang anaknya M Solihin, mendadak dinyatakan hilang dari rumahnya di Dusun III Gang Gambutan Desa Bangun Sari, Kecamatan Tanjungmorawa. Peristiwa terjadi Selasa (9/10) sekira pukul 15.00 WIB.

Peristiwa itu pertama kali diketahui Desy Rahmawaty (23), anak kandung pasangan Muhajir dan Suniati. Desy tinggal tak jauh dari rumah orangtuanya.

Kamis (11/10), mayat Muhajir yang merupakan Manager PT Domas Tanjungmorawa ditemukan di aliran Sungai Belumai. Tepatnya di Desa Tadukan Raga, Kecamatan STM Hilir, Deliserdang, Kamis (11/10).

Jenazah korban ditemukan warga dengan tangan dan kaki terikat tali nilon. Mayatnya sudah membusuk.

Kemudian, Minggu (14/10) jenazah M Solihin ditemukan di aliran sungai yang sama. Tepatnya di Dusun V Bintang Meriah, Desa Limaumungkur, Kecamatan STM Hilir, Deliserdang.(dvs/ala)

Exit mobile version