Site icon SumutPos

WIL Ngamuk Saksikan Kekasih Dijemput Istri Bebas dari Sel

Suami miliki WIL-Ilustrasi.

SUMUTPOS.CO – Cinta memang bisa datang dari mana saja. Cinta juga bisa tumbuh kapan pun. Contohnya kisah cinta antara Tongat dan Memey (keduanya nama samaran).

Sejoli itu mendekam di penjara karena sama-sama “jatuh cinta” pada narkotika. Tongat yang dihukum empat tahun penjara, lebih dulu mendekam dibandingkan Memey.

Saat Memey masuk penjara, Tongat mulai melirik calon kekasihnya tersebut. Mereka pun akhirnya dipertemukan. Keduanya bersepakat menjalin hubungan alias pacaran. Hari-hari keduanya lebih berwarna dibandingkan penghuni lain.

Romansa percintaan mereka tentu membuat banyak yang cemburu.

Namun, mereka tidak bisa bebas memadu kasih seperti pasangan lainnya di luar sel.

Tak banyak waktu untuk bisa menghabiskan hari bersama. Meski demikian, banyak rekan mereka mendoakan keduanya berjodoh.

Bulan berganti tahun, Tongat sampai di penghujung masa hukuman.

Dia bersemangat mengemasi benda-benda miliknya. Dia lebih dulu bebas menghirup udara segar ketimbang Memey. Namun, sebuah kejutan menghampiri Tongat pagi itu.

Seorang perempuan jauh lebih muda dari Memey telah menanti. Dia adalah Butet (nama samaran). Tongat pun tak menduga dijemput Butet.

Polesan make-up membuat wajah si perempuan tambah memesona. Hal itu mencuri pandangan pria 30 tahun tersebut. Memey yang akan memberi salam perpisahan juga tak menyangka.

Kelu lidah Memey melihat sang pujaan hati digandeng mesra wanita lain. Keduanya cekcok. Bersuara vokal, nada tinggi saling memaki. Bisa ditebak, Tongat menjadi bulan-bulanan kedua perempuan tersebut.

Butet mengaku sebagai istri Tongat. Mereka telah menikah di kampung halaman Tongat dan hidup terpisah. Dia sengaja datang demi bisa menjemput sang suami. Cinta segitiga pun berantakan. (jpg)

Exit mobile version