Site icon SumutPos

Busyet! ABG Perkosa 300 Ayam

Sidang perkosaan ayam-ayam. Para saksi membawa ayam-ayam mereka yang mati diperkosa.
Sidang perkosaan ayam-ayam. Para saksi membawa ayam-ayam mereka yang mati diperkosa.

TASIKMALAYA, SUMUTPOS.CO – Pengadilan Negeri (PN) Tasikmalaya diramaikan dengan kehadiran sejumlah warga yang membawa ayam. Mereka dihadirkan jadi saksi karena terdakwa pencabulan bocah perempuan berusia 6 tahun ini, juga mengaku memperkosa ratusan ayam. Busyet!

Menurut saksi, Abdul Gopar (47), ketua RW Kampung Sukamenak, Cikalong, Kabupaten Tasikmalaya, ayam yang dikerjai terdakwa berada di dua RW berbeda.

“Saya sempat mempergoki terdakwa keluar dari kandang ayam. Dan ketika saya periksa kandang ayam, ternyata ayam sudah mati. Selain itu dubur ayam lecet,” kata Gopar.

Ditambahkan Gopar, hampir semua ayam yang digagahi terdakwa mati. Kondisi duburnya pun sama, lecet dan ada cairan sperma.

Sidang yang dipimpin hakim Motur Panjaitan ini berlangsung tertutup. Hakim Motur mengungkapkan sidang atas tindakan ABG cabul berinisial AS (17) itu baru pertama kali terjadi di Indonesia. Terdakwa mengaku telah memperkosa 300 ayam hingga mati. “Seperti itu kesaksiannya,” kata Motur.

Kesaksian itu disampaikan terdakwa pekan kemarin. Kemudian, Selasa (17/10) pemilik ayam dihadirkan. Mereka membawa ayam-ayamnya ke pengadilan. “Ayam kami mati. Kami minta pertanggungjawaban,” kata Agus, salah satu warga, usai persidangan, Selasa (17/12).

Kuasa hukum terdakwa, Ramadanil S Daulay, mengatakan terdakwa memiliki kelainan seks. “Kami meminta kepada hakim supaya terdakwa dibawa ke rehabilitasi pengobatan,” jelasnya.

Terdakwa diadili karena mencabuli bocah perempuan. Karena itu, sidang digelar tertutup. Dipimpin hakim ketua Motur Panjaitan dengan hakim anggota Agus Pancara dan Bambang Condro Waskito. Juga dihadiri jaksa Iis Sumartini.

Selain itu, AS juga memperkosa siswi kelas satu sekolah dasar (SD). Setelah puas memperkosa, korban dibuang ke laut. Dalam persidangan terungkap, setelah memperkosa korban yang berusia enam tahun, terdakwa membuang korban ke tengah laut Pantai Cikalong, Kabupaten Tasikmalaya. Meski bocah malang itu selamat karena ditemukan nelayan, kini ia mengalami trauma.

 

JUGA PERKOSA KAMBING DAN DOMBA

Di persidangan, AS (17), remaja asal Tasikmalaya Jawa Barat itu juga mengaku memperkosa domba. Pemilik ternak dihadirkan untuk mengkroscek kesaksian ini. Kesaksian AS mengenai pemerkosaan terhadap domba disampaikan pekan lalu. Sejumlah warga pemilik ternak dihadirkan kemarin.

“Dia bilang memperkosa 300 ayam, kambing, dan domba. Kambing dan domba masih hidup,” kata kuasa hukum AS, Ramadanil S Daulay, usai persidangan.

Perbuatan AS dilakukan selama beberapa tahun terakhir.

Awalnya, warga tidak menyadari ayam-ayamnya mati karena diperkosa. Apalagi kematiannya terkesan mendadak seperti terjangkit penyakit.

Sejumlah warga yang menjadi saksi membawa ayamnya. “Sekalian kami minta pertanggungjawaban,” kata seorang warga, Agus. (net/bbs)

Exit mobile version