Site icon SumutPos

Proyektil Peluru Dibawa ke Labfor

Foto: SUTAN SIREGAR/SUMUT POS Tim identifikasi mengumpulkan barang bukti pasca peristiwa penembakan terhadap pemilik toko reparasi airsoft gun, di Medan, Sumatera Utara, Rabu (18/1). Polisi masih menyelidiki kasus penembakan yang menewaskan pemilik toko bernama Indra Gunawan.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kepala Kepolisian Resort Kota Besar (Kapolrestabes) Medan, Kombes Sandi Nugroho yang dikonfirmasi soal kasus penembakan terhadap Indra Gunawan alias Kuna menegaskan, masih belum mengetahui pasti motif kasus tersebut.

Diwawancarai di Rumah Sakit Bhayangkara Poldasu, perwira tiga melati emas ini mengaku belum berani berkomentar jauh. Namun yang pasti, korban memang tewas karena peluru yang bersarang di tubuhnya.

“Dari hasil otopsi dokter yang kita terima, peluru yang menembus tubuh korban dari ketiak sebelah kiri ditemukan di jaringan kulit sebelah kanan mengenai pembuluh darah aortal sehingga mengakibatkan korban meninggal dunia. Sedangkan proyektil apa, kita akan kirim ke labfor untuk diketahui jenis dan kaliber berapa,” terang Sandi kepada Sumut Pos, Rabu (18/1).

Dia membentuk tim khusus untuk mengungkap misteri penembakan ini. Anggotanya masih berada di lokasi mengumpulkan alat bukti. “Anggota masih pada di luar mengumpulkan sejumlah data-data terkait kasus ini, sudah ada yang pulang memang tapi masih didalami dan dikumpulkan datanya,” terang Sandi.

Pihaknya masih menggali dan mengkait-kaitkan. “Jelas sekali ini motifnya bukan karena perampokan. Begitupun saya belum mengetahui apa motif sebenarnya pelaku penembakan ini,” tegas Sandi.

Ditanya apakah pelaku merupakan pelaku yang memang sudah terlatih melakukan penembakan, Sandi kembali masih minim informasi. “Kita dan belum bisa memastikan ini terlatih atau tidak. Tunggu hasil penyelidikan dan bukti-bukti yang kita kumpulkan. Begitu juga apakah peluru ini didapat dari aparat atau tidak tunggu hasil dari labfor,” pungkas Sandi.

Sementara, Petugas Subdit III/Jahtanras Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Sumut turut membantu penyelidikan Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Medan dalam peristiwa itu. Kasubdit III/Jahtanras Ditreskrimum Polda Sumut, AKBP Faisal Napitupulu membenarkan timnya diturunkan untuk membantu Satreskrim Polrestabes Medan dalam penyelidikan. Seperti mencari dan mendalami motif penembakan serta pengejaran terhadap pelaku.

“Personel Jahtanras Polda Sumut dan Sat Reskrim Polrestabes Medan sedang mengumpulkan petunjuk-petunjuk dari lokasi kejadian berkaitan penembakan itu. Keterangan saksi-saksi yang ada di TKP ketika peristiwa terjadi termasuk istri korban dan penjaga toko serta beberapa saksi lainnya sedang didalami untuk mengidentifikasi pelaku,” kata Faisal.

Mengenai jumlah terduga pelaku, Faisal belum dapat memastikan. Sebab, masih dalam penyelidikan. Namun, berdasar keterangan sementara dikumpulkan dari lokasi kejadian menyebutkan, korban dihampiri dua orang pria yang mengendarai sepedamotor dan mengenakan helm fullface (menutup seluruh bagian kepala). Mereka langsung kabur setelah suara letusan senjata api terdengar.

“Belum bisa dipastikan jumlah pelaku. Dari keterangan saksi-saksi, ada dua orang mengendarai sepedamotor pakai helm fullface sempat mendekat. Dan kemudian meninggalkan lokasi setelah terdengar suara letusan,” kata mantan Kapolsek Sunggal ini. (mag-1/ted/adz)

Exit mobile version