Site icon SumutPos

Coba Kabur saat Pengembangan, Black si Spesialis Curanmor Roboh Ditembak

FOTO: Satuan Reserse Kriminal Polres Binjai mengamankan tersangka curanmor, Prasetya Budi alias Black dan barbut motor curian.
FOTO: Satuan Reserse Kriminal Polres Binjai mengamankan tersangka curanmor, Prasetya Budi alias Black dan barbut motor curian.

BINJAI, SUMUTPOS.CO – Petugas Unit Pidana Umum Satuan Reserse Kriminal Polres Binjai meringkus Prasetya Budi alias Black (31), warga Jalan Teluk Betung, Kelurahan Rambung Timur, Binjai Selatan, tak jauh dari lokasi rumahnya, Rabu (19/2) siang.

Awalnya, tersangka tak melawan saat ditangkap. Namun saat pengembangan, yang bersangkutan malah melawan dan coba kabur. “Saat dibawa untuk menunjukkan TKP beraksi dan mengumpulkan barang bukti, tersangka melawan serta coba melarikan diri. Tembakan peringatan pun tidak diindahkan, sehingga petugas melakukan tindakan tegas dan terukur,” kata Kasat Reskrim Polres Binjai, AKP Wirhan Arif, Kamis (20/2).

Tersangka roboh dengan peluru bersarang di kaki kirinya.

Oleh polisi, tersangka dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Djoelham Binjai untuk mendapat perawatan medis. “Sekarang tersangka sudah di Polres Binjai guna kepentingan penyidikan lebih lanjut,” tambah dia.

Perwira kelahiran Lampung ini menjelaskan, tersangka merupakan DPO Polres Binjai sesuai Laporan Polisi Nomor 147/II/2020 pada 19 Februari 2020 dalam tindak pidana pencurian. Yang bersangkutan ternyata spesialis curanmor.

Korbannya terakhir Siti Nurbaya (47) warga Jalan Nuri, Lingkungan III, Kelurahan Mencirim, Binjai Timur. “Korban kehilangan sepeda motor Honda Vario di Jalan Jenderal Sudirman, Kelurahan Pekan Binjai, Binjai Kota, tepat depan BRI. Saat itu, korban memarkirkan sepeda motor dan ingin ke ATM,” kata dia.

“Setelah keluar dari mesin ATM, korban tak melihat lagi sepeda motornya dan kemudian melapor ke Polres Binjai,” sambung dia.

Hasil pengembangan, tersangka sudah beraksi di 8 lokasi sejak 2016 lalu. “Barang bukti yang diamankan berupa 1 sepeda motor Honda Vario warna hitam dan 1 telepon genggam,” tandasnya. (ted)

Exit mobile version