Site icon SumutPos

Ritual Malam Jumat biar Dagangan Laris: Wajib Telanjang Bulat

SUMUTPOS.CO – Banyak cara yang bisa dilakukan untuk mencapai tujuan. Seperti yang dilakukan Tongat (35). Mulai cara logis sampai dengan proses di luar dari logika. Semua itu ditempuh biar dagangannya laris.

Suatu waktu, dia ke Gunung Kawi. Di sana dia mendapat bisikan. Agar dagangannya laku, dia harus melakukan ritual yang harus dilakukan malam jumat dengan bertelanjang bulat.

Gunung Kawi merupakan gunung berapi yang terletak di Kabupaten Malang, Jawa Timur. Berdekatan dengan Gunung Butak, gunung ini memang dikenal karena adanya tempat ziarah Pesarean Gunung Kawi.

Beda zaman memang beda cara yang dipakai. Alasan Donwori yang memilih melakukan ritual telanjang sudah tak bisa tergantikan. Bahkan ancaman gugatan cerai sang istri, sebut saja Butet (32), tak melunturkan niatnya untuk menyudahi ritualnya.

Karena tak lagi ada titik temu, Butet nekat mengakhiri bahtera rumah tangganya dan menggugat cerai suaminya.

Kebiasaan Tongat sudah dilakukan dua bulan terakhir ini. Dia melakukan ritual itu setelah mencari ’petunjuk’ di Gunung Kawi.

“Nggak hanya itu, dia juga harus mandi dan minum air kembang tujuh rupa. Kalau diteruskan kayak gini, saya juga ikutan gila,” aku Butet usai menghadiri sidang pertamanya.

Dengan wajah geram dan kesal, perempuan ini tampak jijik melihat suaminya. Terlebih, saat ia melihat sendiri suaminya melakukan ritual telanjang di dalam rumah.

“Siapa yang tidak kesal. Kalo seperti itu khan jadi pengaruh pas mau gituan, jadi gak selera blas,” imbuhnya.

Butet saat tahu kebiasan suaminya mengaku kaget. Awalnya dia mengira jika ada maling di dalam rumahnya. Sebab saat malam hari tiba-tiba ada suara sedikit gaduh dan pas dilihat ternyata suaminya sendiri.

”Pulaknya ritual malam-malam. Untung saja saya tidak teriak minta tolong,” tutur Butet.

Disebutkan, suaminya melakukan hal tersebut setelah usaha jualan bakso yang sudah dijalankan selama lima tahun bangkrut. Ketika itu, Butet sudah bilang semua itu karena kalah saingan. Sudah banyak orang yang berjualan bakso. Umumnya mereka menyediakan menu yang lebih murah.

”Sudah jadi ciri suami saya, kalau bikin bakso harus yang enak. Tapi banyak yang kapok, karena katanya kemahalan,” imbuh Butet. Meskipun sudah beberapa kali bangkit, tapi usaha Tongat tidak bisa laris seperti sebelumnya.

Laki-laki ini ngotot dengan jualan di satu tempat dan tak perlu promosi. ”Katanya sudah terkenal. Tapi buktinya masih sedikit orang yang mau mampir,” terang Butet.

Dia juga sudah menyarankan untuk promosi lewat medsos seperti facebook, instagram, line maupun whatsApp. Tapi Tongat tak menggubrisnya dan malah bersikap nyinyir.

”Aku ini istrinya tapi gak dianggap, siapa yang gak jengkel. Tapi kalau diingatkan malah marah marah,” kesal Butet.

Kepadanya, Tongat pernah mengatakan kalau usahanya telah disabotase orang lain dengan cara gaib. Makanya dia akan pergi ke paranormal untuk menanyakannya.

Sampai akhirnya Tongat pamit untuk berkunjung ke rumah temannya di Malang. ”Setelah pulang, dia tidak cerita apa-apa. Cuma bilang akan membuat benteng pertahanan secara gaib,” ujar Butet.

Butet hanya diam saja. Dia takut nanti dimarahi kalau menjawab. Saat mengetahui pakai ritual telanjang, Butet baru paham dan emoh dengan kebiasaan baru suaminya.

”Dia sudah tidak bisa diberitahu. Saya takut efeknya ke saya. Bisa-bisa dia telanjang keliling kampung,” imbuhnya. Sebelum semuanya terlanjur dan sebagai peringatan, Butet mengambil langkah yang sangat berat ini.

”Nggak ada cara lain. Kalau nuruti dia saya dosa mending pisah saja,” pungkasnya. Sementara itu, Tongat saat ditanya tentang gugatan dari istrinya enggan berterus terang alasan perceraiannya. ”Ya gak ada kecocokan saja,” katannya singkat sambil meninggalkan ruang Pengadilan Agama. (rud/sb/ang/jek/JPR)

Exit mobile version