Site icon SumutPos

Putrinya Nyaris Diperkosa, sang Ibu Ngamuk, Puk Pak Puk…

Foto: Zulnanda/PM Kanit Reskrim Polsek Patumbak, AKP Fery Kusnedi (kanan), menginterogasi Ega, tersangka cabul yang nyaris memperkosa dua gadis ABG.
Foto: Zulnanda/PM
Kanit Reskrim Polsek Patumbak, AKP Fery Kusnedi (kanan), menginterogasi Ega, tersangka cabul yang nyaris memperkosa dua gadis ABG.

PATUMBAK, SUMUTPOS.CO – Imah memang tidak berotot. Tapi nyalinya cukup besar. Dengan modal sebuah balok, dia sukses menaklukkan pria yang hendak memperkosa dua putrinya. Pelaku dibalok, dikurung, lalu dipolisikan.

Aksi heroik itu berlangsung di rumahnya, Jalan Garu II, Minggu (23/10) pagi sekira pukul 05.30 WIB. Pelaku adalah Erwin Sugiatno alias Ega (32) warga Jalan Garu VI.

Kata Imah, hari itu di rumah hanya ada dia serta 2 putrinya yakni S (15) dan Ci (12). Giso, suaminya tidak pulang kerja karena harus lembur memasang peranca.

Seperti biasa, sebelum pergi membuka warung, Imah menyempatkan diri salat. Setelah itu, dia mendadak ingin mengecek keberadaan putrinya di kamar sebelah. Pasalnya, ketika salat, dirinya seolah melihat sekelebat bayangan.

Begitu masuk kamar, dia mendapati seorang pria tanpa pakaian sedang berusaha menelanjangi putrinya. Penasaran, sempat berpikir itu suaminya, Imah pun menegur pria tersebut.

“Kupikir pertama lakiku. Kupanggil, bang ngapai abang telanjang di kamar anak-anak. Pas noleh, kulihat rupanya bukan lakiku,” sebut Imah sembari menambahkan, pelaku sempat berusaha kabur ketika ditegur.

Melihat pelaku hendak kabur, Imah segera berdiri tegak di depan pintu kamar. Begitu Ega berusaha menerobos, ibu dua anak ini menjambak rambutnya. Berikutnya, dia mengambil balok dan memukuli pelaku.

“Balok itu memang sudah lama dipersiapkan suamiku, kalau-kalau ada maling atau apapun yang harus dilawan,” tandasnya.

Tanpa memikirkan keselamatannya, Imah terus menghajar Ega. Setelah kedua putrinya keluar kamar, dia lantas mengunci pelaku yang telah babak belur di dalam kamar.

Menit berikutnya, Imah datang bersama beberapa warga. Begitu pintu kamar dibuka, giliran para jirannya yang melampiaskan emosi. Ega dihajar habis-habisan hingga babak belur. Amuk warga berhenti setelah kepala lingkungan setempat datang mengamankan. Ega pun dibawa ke Mapolsek Patumbak.

Lanjut Imah, usai memperhatikan wajah pelaku, ternyata pria tersebut adalah mantan anak buah suaminya. Hanya saja, Ega sudah tidak kerja lagi dengan suaminya sejak setahun terakhir. “Kenal aku sama dia. Dia mantan anggota suamiku. Cuma sudah lama dia nggak kerja lagi,” ungkap Imah.

Ditambahkan, Imah berpikiran kejadian yang mereka alami bermotif dendam. Pasalnya, terakhir kali kerja dengan suaminya, Ega pernah menghilangkan uang dan langsung direpetin oleh Imah.

Indikasi lainnya, di rumah mereka ada sepedamotor serta televisi. “Kalau memang mau mencuri, seharusnya dia ambil sepedamotor atau tivi. Apalagi dia sudah berhasil masuk tanpa diketahui siapapun,” imbuh Imah.

Atas kejadian tersebut, kini kedua putrinya takut tinggal dan tidur di rumah. Makanya, kini S dan Ci tinggal di rumah nenek mereka. “Anak aku minta tinggal sama neneknya, gara-gara dia ini lah,” ketus Imah sembari menunjuk kepada Ega.

Di lain sisi, Ega membantah bahwa dirinya menyimpan dendam kepada keluarga Imah. Dikatakannya, dia telah menyandang status duda sejak dua bulan terakhir.

Beberapa saat sebelum beraksi, dia main internet di sekitaran Jalan Garu. Tanpa menyebutkan apa saja yang dilihatnya di warnet tersebut, namun pria kurus ini mengungkap, dirinya tiba-tiba kepikiran S.

Ditanya kenapa, Ega mengaku kalau dia dan S pernah menjalin kasih. Itu terjadi kala dia masih tinggal di rumah Imah. “Aku pernah pacaran sama S, tapi nggak pernah kuapa-apain dia, paling ku cium aja,” sebut Ega. Ia mengaku masuk melalui pintu belakang. Setelah berada di dalam rumah, dia langsung mematikan lampu dengan harapan tidak ada orang yang akan melihat.

Kanit Reskrim Polsek Patumbak, AKP Ferry Kusnady mengatakan, pihaknya telah mengatakan Ega. Pihaknya menjerat tersangka dengan UU Perlindungan anak. (cr-23/ras)

Exit mobile version