Site icon SumutPos

Preman Sei Wampu Keroyok Wartawan Online

Keroyok-Ilustrasi

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kawanan preman keroyok AR Simamora (47), wartawan online, pada Minggu (26/3) dinihari lalu di Jalan Sei Wampu, Medan Baru. Korban dilempar dan dihajar pakai balok hingga babak belur.

Selasa (28/3) kemarin, Simamora melintasi TKP sekira pukul 03.00 wib. Tak sengaja dirinya melihat seorang cewek dan pria tinggi tegap bertengkar di gang samping Indomaret.

Berharap bisa jadi bahan liputan, warga Jalan Karya Mesjid, Lingkungan 8, Gang Tapanuli, Kel. Sei Agul, Medan Barat, menghampiri mereka. Ditanya ada masalah apa, si cewek mengatakan dirinya dituduh mencuri. “Jangan asal tuduh. Aku bukan pencuri,” ketus cewek tersebut kepada pria tegap itu.

Sekedar ingin menengahi, Simamora bertanya kepada pria itu. “Apa ada buktinya bang, dia mencuri?” kata AR Simamora.

Kesal urusannya dicampuri, pria itu langsung memaki dan menanyakan identitas AR Simamora.

Tak ingin terjadi salah paham, korban pun menunjukkan ID Card wartawan miliknya di media online. Melihat identitas itu, pelaku semakin berang dan kembali memaki.

Tak lama kemudian, rekan-rekan pelaku datang sambil membawa balok. Sadar keselamatannya terancam, Simamora bergegas menghidupkan Honda Revo warna merah miliknya.

“Pas aku mau kabur, mereka langsung mengayunkan balok ke arah saya hingga mengenai paha, kening, dan kepala bagian belakang,” kenang Simamora.

Akibat kejadian itu, dirinya mengalami luka lebam di bagian paha sebelah kanan, kening sebelah kanan koyak, dan kepala di bagian belakang.

Melihat ada kegaduhan, petugas patroli Polsek Medan Baru yang kebetulan melintas segera melakukan pengamanan. Karena kondisi tidak kondusif, petugas patroli tersebut menghubungi unit Reskrim Polsek Medan Baru.

Dalam hitungan menit, polisi berpakaian preman datang dan mengamankan korban, lalu melarikannya ke RS Bhayangkara di Jl Wahid Hasyim guna mendapatkan perawatan medis.

Setelah sadar, Simamora menghubungi abangnya yang bernama Kamil Ebenezer Simamora (49) yang tinggal tak jauh dari rumahnya. “Sampai sekarang kepalaku masih pusing. Makanya yang membuat laporan ke Polsek Medan Baru pun abangku,” ungkapnya.

Hingga berita diturunkan, korban masih menjalani perawatan dan berharap segera menindaklanjuti pengaduannya yang tertuang dalam; nomor : STTLP/ 423/ III/ 2017/ SPKT Sek. Medan Baru.

Di tempat terpisah, Poldasu menangkap pelaku penganiayaan terhadap Adi Palapa Harahap (40), wartawan-Inews TV Biro Medan, Selasa (28/3/) sekira pukul 15.00 Wib.

Kasubdit III/Jatanras Poldasu, AKBP Faisal Napitupulu didampingi Kanit VC Kompol Syafrizal mengatakan pihaknya masih melakukan pengembangan. Timnya juga masih berada di lapangan. “Sudah ada pelaku yang dapat, dan anggota kita, serta Adi sekarang sedang bersama tim,”ucapnya.

Diberitakan sebelumnya, peristiwa penganiayaan yang menimpa Adi terjadi pada Kamis (23/3) sekira pukul 21.30 WIB, di rumahnya di Pasar III Kelurahan Mabar Hilir, Kecamatan Labuhan Deli , tepatnya depan sekolah Inpres Pelita.

Penganiayaan dilakukan oleh sekelompok mafia tanah di depan oknum Polisi Poldasu dan Marinir itu diduga dipicu soal pemberitaan penyerobotan lahan di Jalan H Anif, Kecamatan Percut Sei Tuan oleh mafia berinisial PS.(oki/ras/gib)

Exit mobile version