Site icon SumutPos

Punya Istri Cantik, Suami Minder Kerap Dikira Sopir

SUMUTPOS.CO – Umumnya, lelaki bangga bersama dengan wanita cantik. Apalagi sampai memiliki dan memperistrinya. Namun, watak laki-laki yang umum itu tak berlaku bagi Tongat. Malah dengan sikapnya yang minder dan penampilannya yang buruk, bikin dia galau.

Pria 30 tahun yang mengidap low self-esteem atau condescending membuatnya tidak memiliki kemampuan berarti. Apalagi bila jalan bersama dengan Butet, wanita yang sudah memberinya buah hati.

Gara-gara perasaan minder itulah, Butet (29), dibuat kebingungan. Bahkan dia tak menyangka lelaki yang sudah mendampinginya selama tiga tahun ini malah justru memutuskan untuk berpisah. Sampai-sampai wanita berparas manis ini tak kuasa menahan tangisnya usai menjalani sidang pertamanya di Pengadilan Agama.

”Saya nggak mau pisah. Saya masih cinta,” ujarnya. Tongat memutuskan mengajukan gugatan setelah dia merasa dipermalukan oleh Butet dalam suatu acara sekitar empat bulan yang lalu.

”Saya lupa, tidak memperkenalkan kepada klien saya. Dia langsung pulang dan saya bingung. Tapi sumpah itu tidak saya sengaja,” lanjut Butet. Perempuan ini semakin terkejut karena Tongat mengaku sering dikira sopirnya saat mengantarkan wanita cantik ini.

”Masalah itu kan bisa dibicarakan baik baik. Kalau sampai cerai, saya kasihan anak,” tegas Butet. Perempuan ini sudah berusaha untuk menyelesaikannya secara kekeluargaan. Tapi Tongat tetap bersikukuh meneruskan gugatannya.

Kini lelaki Tongat memilih tinggal bersama kakaknya. Kalau ingin bertemu dengan anaknya, dia baru menghubungi Butet untuk mengantarkannya. ”Seharusnya suami bersyukur dapat istri ayu, lha suamiku ini malah beda. Padahal saya menerima dia apa adanya,” urainya.

Butet mengatakan, suaminya memang terlalu pendiam. Jarang sekali mengungkapkan perasaannya kalau tidak ditanya. Segala sesuatu pasti dipendam. Jika sudah menunjukkan gelagat tidak suka, Tongat pasti bertingkah aneh.

”Pernah dia marah ketika saya ajak ke kondangan. Katanya malu ketemu teman-teman saya,” terang Butet. Memang, Butet seorang manajer pemasaran di salah satu perusahaan swasta ternama. Dia selalu berpenampilan modis untuk menunjang pekerjaannya. Wajahnya semakin cantik karena dia pandai memilih baju yang pantas. Ditambah sifat ramahnya, membuat orang orang di sekitarnya cepat akrab dengan dia.

Tapi ternyata hal itu disikapi berbeda dengan Tongat, yang selama ini tampil apa adanya. Kulit wajahnya tampak gelap dan tak terawat. Dia juga tak banyak bicara dan menutup diri dengan orang yang baru dikenalnya. Tak heran kalau banyak orang yang menyangka Tongat sebagai asisten atau sopir Butet.

”Saya mau menikah karena dia nggak banyak tingkah. Orangnya pinter. Tapi sekarang kok kayak gini,” keluh ibu satu anak ini. (rud/sb/ang/jek/JPR)

Exit mobile version