SUMUTPOS.CO – Kesabaran memang ada batasnya. Seperti kisah Tongat yang sudah tidak tahan menghadapi tingkah istrinya, Butet. Ulah si istri yang di luar batas membuatnya mengajukan gugatan cerai.
Bapak dua anak itu mengaku tidak ada pilihan lain, sehingga harus bertindak tegas kepada istrinya yang dinilai sudah di luar batas. “Dia ketahuan selingkuh. Nggak tanggung-tanggung, berani juga dia bawa (selingkuhan) ke sini,” ungkapnya.
Peristiwa itu terjadi sekitar tiga bulan yang lalu. Saat itu, kondisi rumah sepi. “Saat itu saya ke luar kota. Anak-anak sedang berlibur. Untung saja ada bukti CCTV. Jadi, langsung bisa dibuktikan,” terang Tongat.
Perselingkuhan itu merupakan kesalahan yang terbesar yang pernah dilakukan Butet. Sebelumnya, perempuan itu kerap melakukan kesalahan. Namun, Tongat tak pernah menegur keras.
Misalnya, Butet tak mengurus anak, menghamburkan uang, dan masih banyak yang lain. “Saya bilangi baik-baik. Sembuh. Namun, nanti balik lagi kayak gitu. Dia juga pernah mengambil uang saya. Katanya untuk investasi. Nggak ada hasilnya,” ujar pengusaha mebel ini.
Tongat terpaksa meminta mertuanya untuk ikut membantu. Namun, lagi-lagi dirinya hanya bisa gigit jari. Butet malah-marah kepadanya. Sejak peristiwa itu, Butet sudah jarang tinggal di rumah. Entah ke mana dia pergi, Tongat tak peduli.
Anak-anak yang sudah beranjak remaja juga sudah bisa menilai polah ibunya. “Seminggu cuma dua hari di rumah atau bahkan cuma sehari. Selebihnya kelayapan nggak tahu ke mana,” beber Tongat.
Dia mengaku sudah mendengar kabar bahwa Butet memiliki pria idaman lain. Namun, Tongat tidak menghiraukan kabar itu. “Prinsip saya, kalau saya nggak tau sendiri, saya nggak percaya,” tambahnya.
Tongat baru percaya ketika Butet pulang membawa pria idaman lain. “Saya tidak akan menerima dia kembali. Sakit hati,” tutur Tongat.(jpnn)