Site icon SumutPos

Disya Rosa Hamil Anak Enji

SUMUTPOS.CO – Mantan suami Ayu Ting Ting, Enji memang bukan artis. Namun pria yang bernama lengkap Henry Baskoro Hendarso itu tak jarang disorot karena sering membuat sensasi. Yang terbaru, Ia dilaporkan telah menghamili lalu menelantarkan seorang wanita bernama Disya Rosa.

Saat ini, Disya yang berprofesi sebagai MC dan Event Organizer mengaku tengah hamil 8 bulan. Bersama dua kuasa hukumnya, Ferry Juan dan Priyagus Widodo Hardinugroho, Disya pun bakal membawa kasus ini ke jalur hukum jika Enji tidak mau bertanggung jawab.

Disya menjelaskan kalau dia tak pernah memeras Enji seperti yang diberitakan oleh media online, dia hanya ingin minta pertanggungjawaban dari mantan suami Ayu Ting Ting itu. Wanita berusia 31 tahun itupun lalu menjelaskan bagaimana dia bisa dekat dengan Enji sehingga sampai hamil seperti yang diakuinya.

“(Dekat dengan Enji) Dari awal Agustus 2017. Sempat dekat. Kalo dibilang pacaran ya pacaran karena kan saya jg sering ketemu sama dia. Dikenalin sama dia. Dari awal hamil Enji sudah tahu. Sempet ada keadaan di mana dia pengen gugurin kandungan saya, tapi saya menolak. Saat dua bulan dia bilang mau tanggung jawab, mau anaknya, itu yang bikin saya bertahan sampe sekarang. Sampe 4 bulan hubungan kita masih baik. Sampai saya mau check up juga masih komunikasi, sampai 4 bulan ya,” cerita Disya.

Setelah berita tentang mereka tersebar di media, Enji sempat menghubungi Disya. Enji marah-marah kepada single parent dua anak karena tak terima berita tentang dirinya dan Disya dibahas oleh banyak orang.

“Terus sekarang dia sempat ngajak ketemu. Surat somasi saya udah keluar kan trus dia sempet marah-marah juga. Tapi nggak ada itikat baik buat ketemu saya dan kuasa hukum saya. Nggak terima. Karena orang tuanya akan tahu. Mikirin orangtuanya dia tapi nggak mikirin orangtua saya bagaimana,” kata Disya.

Menurut Disya, Enji pernah mengajaknya nikah siri dan mencari rumah. Tapi setelah itu, Enji lagi-lagi meminta Disya untuk menggugurkan kandungannya. Selama itu pula, Disya mengaku tak pernah mendapat uang dari Enji.

“Dia sempet ngajak nikah siri dan nyari rumah sampe lahir. Setelah itu ngelak lagi dan nggak usah, minta digugurin aja. Pada saat 3 bulan, hampir 4 bulan lebih. Saya nolak karena saya seorang ibu. Nggak mungkin lah, taruhan nyawa juga kan? (Enji memberi uang) Cuma buat check up. Itu pun nggak besar, ada semua bukti transfer di saya,” pungkas Disya.

Sementara itu, kuasa hukum Disya, Widodo menyatakan kliennya sudah hamil 8 bulan, karena berhubungan layaknya suami isteri dengan pria yang bernama Enji.

“Untuk bukti, kami juga mendapatkan print screenshot WA dan SMS. Di sini sedang kami pelajari. Apakah peristiwa ini ada unsur tindak pidana atau perdata. Kami akan melakukan langkah hukum, mungkin kita mengadu ke Komnas perempuan. Atau kementrian pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak. Kalau udah lahir. Bisa kita adu ke Komnas anak. Itu yang sedang kami lakukan dan sedang kami pelajari,” papar, kuasa hukum Disya ketika ditemui di Warung Komando, Tebet, Jakarta Selatan, Rabu (4/3).

“Ini sebenarnya masalah personal yang bisa diselesaikan dengan baik antara Disya dan Enji. Dengan preskon ini kami berharap bisa mengetuk hati Enji sebagai seorang ayah mau tanggung jawab atas janin bayi yang dikandung oleh Disya. Sudah mengandung 8 bulan dan butuh biaya buat lahiran, menghidupi anak, dll. Saya harap mau ada kebijaksanaan itu. Untuk itu, kami belum melakukan upaya hukum apapun. Namun kami menimbang mungkin akan kami tempuh apabila tidak ada penyelesaian,” sambung Ferry yang juga kuasa hukum Disya.

“Dari semua bukti bisa saja dilaporkan, nanti biar tim penyidik yang akan melakukan penyidikan. Langkah selanjutnya akan melakukan somasi apabila tidak ada niatan baik untuk menyelesaikan permasalahan ini. Klien kami sebagai korban, wanita yang lemah, walaupun suka sama suka. Awalnya. Tidak menutup kemungkinan untuk melaporkan ke komnas perempuan dan komnas anak. Karena dalam janin juga harus dilindungi. Ada sisi edukasinya, untuk wanita-wanita lain jangan mudah untuk terbuai dengan ‘buaya darat’. Bagi laki-laki juga jangan ‘habis manis sepah dibuang’,” sambung Widodo.

“Apabila Enji keberatan untuk membiayai proses dalam bertanggung jawab kandungan anaknya ini dan masih menimbulkan keraguan dengan kandungan Mbak Dysa, mari kita sukarela untuk melakukan tes DNA,” pungkas Juan. (kpl/ram)

 

 

 

Exit mobile version