Site icon SumutPos

Fans Protes Jarang Ketemu Clubbing

Putri Una
Putri Una

SUMUTPOS.CO – Setelah menekuni profesi DJ (disc jockey) hampir tiga tahun, Putri Una Astari memiliki banyak fan bernama Unalova. Sayangnya para fan belakangan dikecewakan Una yang sekarang malah sibuk menjadi presenter.

“Iya sekarang Unalova sudah bertambah banyak. Cuma mereka sering ngeluh, karena aku kan sering muncul di club atau bar terus. Paling pagi doang di acara musik, jadi susah ketemu,” ucap Una.

Banyak penggemar, banyak permintaan. Apalagi wajah imut Una di televisi di pagi hari kerap membius serta mengundang rasa rindu Unalova.

“Pada protes. Sebenarnya aku ingin undang mereka di setiap penampilan, tapi mayoritas Unalova itu kan masih pelajar, masih kecil-kecil mana mungkin diijinin orangtuanya ke bar atau kafe ngelihat aku nge-DJ,” tambah gadis asal Medan, 24 Oktober 1987 ini.

Una kembali tak menyalahkan pandangan miring masyarakat soal muda-mudi yang hobi ajeb-ajeb alias clubbing. “Ya bisa dimaklumi. Banyak yang menilai orang yang pergi dugem itu cuma buat mabuk-mabukan atau hal negatif lainnya” ujar si seksi ini.

Hanya saja stigma negatif tersebut dianggapnya berlebihan. Karena tak semua penikmat lantai dansa klub malam doyan minuman keras. Banyak juga yang datang hanya untuk menikmati musik.

”Dugem itu menurut aku saluran buat orang-orang yang sedang kalut. Jadi diobati dengan dengerin musik-musik nge-beat atau progresif, semacam mood booster lah,” jelas Una

Demi fans, akhirnya ia memutar otak. Dia mulai lari ke dunia tarik suara untuk memenuhi hasrat Unalova. “Dalam waktu dekat single aku keluar. Tapi tunggu video klipnya di buat dulu,” ujarnya.

Dibeberkan, single yang segera dilaunching itu bertemakan percintaan remaja dengan genre pop ballad, mengingat mayoritas Unalova adalah ABG (anak baru gede).

“Judulnya Aku Kekasihmu. Masih dalam proses sih tapi aku sudah nyanyiin di penampilan off air,” ungkap Una.

Yakin beneran buat fans, jangan-jangan cuma aji mumpung? ”Nggak lah, harus dibedain. Ini bukan aji mumpung tapi buah pemikiran aku agar mereka bisa melihat aku perform, jadi aku milih buat menyanyi,” tepis cewek kelahiran Medan, 24 Oktober 1987. REZ

Exit mobile version