Site icon SumutPos

Dilecehkan Terapis Salon

Jessica Iskandar
Jessica Iskandar

SUMUTPOS.CO – Niat model dan presenter Jessica Iskandar memanjakan diri di salon kecantikan malah menuai kejengkelan. Pasalnya, artis yang tengah dibelit kasus hukum terkait pernikahannya dengan bangsawan Jerman, Ludwig mendapat perlakuan tidak menyenangkan di Salon Irwan Team kawasan Kota Kasablanka, Jakarta Selatan.

Jessica merasa dilecehkan salah satu terapis Salon Irwan Team pada Kamis (19/2) lalu. Tubuhnya direkam dengan telepon seluler.

Tidak terima dengan tindakan tersebut, dia langsung melaporkan aksi tersebut ke Polda Metro Jaya. Jessica sempat meng-upload laporan dengan nomor polisi LP /650/II/2015/PMJ/Dit.Reskrimum tersebut melalui akun istagram miliknya @lovejedar pada Selasa (23/2).

“Ini pengalaman traumatik aku. Untuk semua wanita harap waspada dan berhati-hati. Beberapa hari lalu aku perawatan di salon Irwan Team, therapisnya melakukan pelecehan seksual dan pronografi sama aku,” tulis Jessica Iskanda dalam akunnya itu.

Meski tidak menjelaskan secara detil aksi pelecehan seksual seperti apa, Chika-sapaan akrabnya melaporkan terapis berinisial N melalui pasal 281 KUHP jo Pasal 29 UU No 44 tahun 2008 tentang pornografi. “Saat aku sadar aku teriak minta tolong dan menyerahkan kasus ini ke pihak berwajib,” tulisnya lagi.

Lewat curhatannya di akun instagram, pemain film Istri Bo’ongan itu pun merasa trauma. Apalagi terapis yang melayaninya adalah pria. “Untuk para wanita aku sarankan hanya melakukan perawatan dengan therapist perempuan. Waspada! Disitu aku merasa sedih,” katanya.

Di tempat terpisah, PR Salon Irwan Team, Myra membenarkan adanya tamu yang bernama Jessica Iskandar. Dia melakukan perawatan rambut creambath dengan terapis bernama Najib. Hanya saja, dia tidak tahu persis tindakan pelecehan seksual seperti yang dilaporkan Jessica.

Dia hanya tahu, terapis tersebut mengambil gambar melalui handphone-nya. “Jadi dia ngambil gambar tapi kejadian persisnya gimana kita nggak ada yang tahu,” katanya.

Yang pasti, setelah Jessica melaporkan ke pihak berwajib, kuasa hukum Irwan Team langsung menyerahkan terapis tersebut ke PMJ untuk dimintai keterangan. “Ya sudah, Najibnya sekarang dari malam itu juga oknum tersebut sudah di sana dan sudah diurus oleh penyidik,” ceritanya.

Beragam upaya telah dilakukan pihak Irwan Team agar kasus itu berakhir damai. Selain meminta maaf mereka pun telah memecat sang terapis.

“Itu sudah dilakukan sejak awal karena kita berhubungan dengan pengacaranya,” jelasnya. “Intinya kita sudah menyerahkan ke pihak berwajib sesuai dengan laporannya Jessica . Jadi dia udah kita bawa ke sana,” sambungnya.

Hanya saja, Jessica sepertinya tidak mau memperpanjang masalah tersebut. Keesokan harinya, ibu satu anak tersebut mencabut laporannya.

“Pada perkembangannya, tanggal 20 Februari Jessica cabut laporan tersebut sekita pukul 17.00,” ujar Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Martinus Sitompul, saat ditemui di Mapolda Metro Jaya, kemarin.

Martinus mengemukakan dalam pemeriksaan, terlapor melakukan perekaman terhadap bagian tubuh Jessika. “Pada saat Jessica ini melakukan satu treatmen, terapis di sebuah salon, hanya pakai satu tangan. Jessica liat cermin, ternyata terapis ini melakukan perekaman pakai hp. Dia keberatan, dan bawa si perekam tersebut ke polisi,” paparnya.

Dengan pencabutan laporan tersebut, penyelidikan kasus Jessica dihentikan. “Apalagi sudah ada kesepakatan damai dari kedua belah pihak. Kepolisian hargai itu. Kita persilahkan,” ungkapnya.

Hanya saja, Martinus tidak menjelaskan bagian tubuh Jessica mana yang didokumentasikan N. “Saya kira itu bagian tubuh mana bagian dari materi, itu bagian yang kita nggak bisa publikasikan,” tegasnya. (ash/jpnn/rbb)

Exit mobile version