Site icon SumutPos

Christine Pandjaitan, Masih Aktif di Panggung Tembang Kenangan

Nama penyanyi cantik Christine Pandjaitan, tentu tidak asing lagi ditelinga. Lama tidak terdengar kabarnya, bukan berarti wanita yang begitu populer sejak era 1970-an ini hengkang begitu saja dari blantika musik Indonesia.

Wanita yang tetap terlihat cantik meski usia telah setengah abad ini, masih tetap aktif mengisi panggung-pangung tembang kenangan. Dan selain itu, diam-diam Christine baru saja melahirkan album baru. Bahkan di album yang bertemakan rohani Kristiani ini, Christine sekaligus bertindak sebagai produser.

“Album ini murni sebagai persembahan saya bagi Yang Kuasa. Semoga benar-benar dapat memberkati orang lain,”ungkap wanita yang mengaku sebenarnya masih memiliki kerinduan untuk membuat album sekuler di jalur pop ini. “Tapi sekarang saya nggak tahu lagi jalurnya. Apalagi sekarang saya kan tinggal di Bandung. Sehingga akses dengan teman-teman penyanyi juga terbatas. Untuk mencari jalur rekaman nasional, saya nggak bisa lagi,”ungkapnya saat dihubungi Sumut Pos akhir pekan lalu.

Menariknya meski sejak dulu dikenal sebagai penyanyi pop lewat lagu-lagu karya Rinto Harahap, ibunda tercinta tiga putra/i ini mengaku ingin menyanyikan lagu-lagu beraliran lebih keras. “Mungkin memang sudah ditakdirkan kali saya dikenal dengan lagu-lagunya bang Rinto. Padahal sebenarnya dulu itu saya kepengennya aliran lain, karena lagu bang Rinto itu kan terkesan ringan dan easy going. Tapi jujur, sekarang saya malah sangat menikmati membawakannya, dan lagi saya dapat berimprovisasi dengan bebas,”ungkap penyanyi “Katakan Sejujurnya”ini.

Dari segudang aktifitas yang kini banyak mengisi acara tembang kenangan, Christine mendapat dukungan penuh dari seluruh keluarga. Baik itu dari sang suami dokter Maringan Tobing, maupun ketiga anak-anaknya yang telah berusia 24 tahun, 21 tahun dan 16 tahun.

Tidak jarang dalam setiap aksi panggungnya banyak para fans rela menunggu berjam-jam dibelakang panggung. Jadi tidak heran kan jika dulunya Christine kerap memasang tampang judes. “Sampai-sampai saya dibilang judes sama abang, mama, dan banyak penggemar. Itu karena setiap ada penggemar yang mendekat sehabis saya turun dari panggung, saya memang memasang wajah jutek. Karena kalau disahuti, dia mau ngomong terus. Jadi saya benar-benar merasa terganggu,”ungkap wanita kelahiran 23 Desember 1960 ini.(gir)

Exit mobile version