Site icon SumutPos

Ogah Eksklusif

Besarnya potensi pada generasi muda dapat dilihat pada komunitas otomotif yang menyebut dirinya Belum Kelar. Terus berkarya tanpa batas menjadi visi komunitas yang terbentuk 2011 ini.
Udara subuh yang dingin tak menghentikan anggota memasang spanduk kebesaran di antara deretan mobil yang dijajar rapi di seputaran Jalan Gagak Hitam/Ring Road Medan beberapa waktu lalu.

Menghabiskan sisa waktu usai menggelar acara sahur bersama di salah satu pusat kuliner Kota Medan. “Kebetulan karena gerimis tidak semua bisa turun. Untuk anggota yang tercatat sampai saat ini sekitar 30 orang,” ucap Koordinator Belum Kelar, Joel kepada Sumut Pos.

Seperti disampaikan Joel, Belum Kelar terbentuk didasarkan oleh kesamaan hobi terhadap modifikasi kendaraan bermotor. Untuk itu, komunitas ini pun tidak menutup diri hanya pada roda empat atau mobil semata. Terdaftar pula beberapa anggota yang eksis pada sepeda motor. Perbedaan yang ada pun diberi ruang untuk menjadi satu kesatuan dalam ikatan kekeluargaan yang menjadi warna khas Belum Kelar.

Fokus di bidang otomotif, setiap anggota pun dibebaskan untuk berkreatifitas dengan kendaraan yang dimilikinya. Selain untuk kepuasan pribadi, juga mencari pengakuan lewat kontes yang digelar di Kota Medan. Bahkan di usia yang masih muda, Belum Kelar berhasil menggondol penghargaan. Seperti terpilih sebagai The Best Fineal Audio dan The Best Interior pada Akselera Auto Contes yang digelar Mei 2011 ini.

“Waktu itu kita turunkan mobil Honda Accord dengan gaya ekstrim dan mobil saya dengan gaya elegan. Dapat dua penghargaan. Sekarang kita lagi nyiapin mobil untuk kontes modifikasi dalam waktu dekat ini. Mudah-mudahan kita bisa mempertahankan prestasi dengan mendapat penghargaan dan kalau bisa lebih banyak penghargaan,” bebernya.

Sekalipun begitu, Belum Kelar tidak pernah mengeksklusifkan diri. Sebagai bagian dari masyarakat, mereka pun menggelar kegiatan-kegiatan sosial. Seperti di bulan Ramadan ini, mereka menggelar acara buka puasa bersama dengan abang-abang tukang becak di Kota Medan. Dengan demikian mereka pun memberikan arti kehadirannya di tengah-tengah masyarakat.

“Karena dasarnya kita adalah satu keluarga, itu yang ingin kita tunjukkan di tengah-tengah masyarakat. Dengan demikian keberadaan Belum Kelar di tengah-tengah masyarakat dapat bermanfaat. Kalau tidak ada halangan, dalam waktu dekat kita mau berbuka puasa dengan abang-abang becak,” pungkasnya. (jul)

Exit mobile version