Site icon SumutPos

Istri Kedua Kadhafi Punya 20 Ton Emas

Oposisi Mulai Melemah

TRIPOLI- Pasca meletusnya aksi unjuk rasa yang berujung perang saudara antara pro-Kadhafi dengan oposisi kian memanas, dibalik korban jiwa berdarah itu dan melemahnya oposisi. Perlahan kekayaan Presiden Libya, Muammar Kadhafi mulai terungkap. Seperti diketahui beberapa waktu lalu, sekitar 100 ribu poundsterling atau sekira Rp12 triliun, uang milik Kadhafi ditahan militer Inggris. Praktis, ramalannya Kadhafi mulai kesulitan dari sisi keuangan. Ternyata, hal itu tidak ada masalah.

Ibu negara Libya, Safia Farkash seperti dilansir first lady Arab menyebutkan memiliki sebanyak 20 ton emas. Safia merupakan istri kedua Pemimpin Libya Muammar Kadhafi, selain memiliki emas 20 ton sesuai klaim WikiLeaks, diketahui memiliki sebuah maskapai penerbangan, Buraq Air, yang bermarkas di Bandara Internasional Mittiga, Tripoli. Perusahaan itu, pesaing terbesar maskapai nasional Libya dan memonopoli pengangkutan jemaah haji Libya. Khadafi juga telah menyetujui bisnis tersebut.

Khadafi, menurut situs  itu, merupakan kepala keluarga yang amat kuat dan kaya. Tapi, keluarganya terpecah-pecah dan mengalami disfungsi. Safia,  menurut WikiLeaks seseorang yang rendah hati. Ia bepergian dalam pesawat sewaan dan mau naik  mobil  biasa dari bandara ke tujuannya.

Saat menggelar pesta sekalipun, ia tak foya-foya. Seperti saat menggelar perayaan Revolusi 1969 di kompleks Bab Al Azizia, tempat tinggal utama keluarga Khadafi. Pascakrisis akibat pemboman Lockerbie, sekitar 1992, kekayaan Khadafi dilaporkan mencapai dollar US 80 miliar sekitar Rp64 triliun dan Safia Dollar US 30 miliar sekitar Rp24 triliun.

Sementara itu, pihak oposisi Libya kekurangan kekuatan mereka dari pasukan yang loyal terhadap Muammar Kadhafi. Hal ini terjadi di tengah desakan Amerika Serikat (AS) untuk mempersenjatai pihak oposisi dan penunjukan utusan khusus baru dari PBB untuk Libya.

Pihak oposisi mulai menarik pasukan dari kota Ras Lanuf hari ini, saat pesawat tempur Libya membombardir kota penghasil minyak tersebut. Usai serangan, tersebar kabar bahwa pasukan pemerintah sedang menyusun sebuah serangan terbaru, Senin (7/3).

Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Ban Ki-Moon mendesak dibukanya akses untuk mengevakuasi korban terluka dan sekarat di Kota Misrata. Ban juga meminta pasukan oposisi untuk menarik pasukannya dari garis depan di Bin Jawad yang jaraknya sekitar 30 kilometer dari Ras Lanuf.

PBB sendiri telah menunjuk mantan Menteri Luar Negeri Abdulilah al-Khatib sebagai utusan khusus, untuk melakukan dialog dengan rezim Khadafi.

Sementara itu, mantan Duta Besar AS untuk PBB Bill Richardson mengatakan sudah waktunya mempersenjatai pihak oposisi. Dirinya meminta AS untuk mendorong diberlakukannya zona larangan terbang terhadap Libya. Pasukan yang loyal kepada Pemimpin Libya Muammar Kadhafi melancarkan serangan udara kepada pihak pasukan oposisi. Tidak ada korban jiwa pada serangan yang diarahkan ke Ras Lanouf ini.

Sedangkan pasukan oposisi sendiri langsung mengumpulkan kekuatan mereka kembali, setelah pihak pasukan oposisi menghujani wilayah Ras Lanouf dengan roket dan tembakan artileri.
Tampak helikopter tempur juga turut dikerahkan pasukan Pemerintah Kadhafi demi merebut kembali Raf Lanouf dari tangan pihak oposisi. Sadar bila Ras Lanouf, dapat menjadi pembuka jalan bagi pasukan oposisi ke Tripoli, pihak pasukan pemerintah terus melancarkan hebat kepada pihak oposisi. (bbs/jpnn)

Exit mobile version