Site icon SumutPos

Raja Dukun Terancam Ditangkap

Ibrahim Mat Zin Raja Bomoh, dukun kondang Malaysia.
Ibrahim Mat Zin Raja Bomoh, dukun kondang Malaysia.

KUALALUMPUR, SUMUTPOS.CO – Departemen Islam Selangor (Jais) akan menangkap orang-orang yang membuat ritual bertentangan dengan Islam. Termasuk raja dukun Ibrahim Mat Zin yang beraksi di Kuala Lumpur International Airport (KLIA).

Kepala Jais distrik Sepang, Zaifullah Jaafar Shidek, mengatakan pihaknya kini sedang memonitor ulah Ibrahim dan rekan-rekannya yang sedang beraksi untuk menemukan pesawat MH370 yang hilang.

“Segala hal yang bertentangan dengan syariah dan fatwa akan kami minta untuk dihentikan dan apabila mereka menolak, kami akan menangkapnya,” ujar Zaifullah seperti dikutip dari The Star, Kamis (13/3).

Selain ancaman ditangkap oleh departemen syariah, Ibrahim juga kini jadi bulan-bulanan di internet. Ritual karpet ajaib, kelapa muda dan pukat ikan atau bubu yang dilakukannya kini ditiru dan dijadikan bahan lelucon.

Sejumlah blog memposting beberapa foto yang menyindir aksi Ibrahim. Mereka menilai apa yang dilakukan sang dukun membuat malu negara.

Sementara itu, paranormal wanita asal Deliserdang, Ani menerawang secara gaib bahwa pesawat Malaysia Airlines diperkirakan jatuh di rawa-rawa pada sebuah lembah di Vietnam.

“Pesawat yang mengangkut 227 penumpang dan 12 kru penerbangan tersebut sepertinya berada di lembah dengan hutan yang amat lebat,” ungkap paranormal tersebut saat diminta untuk menerawang secara gaib keberadaan MH370 yang hingga kini belum ditemukan, Kamis (13/3).

Kalau secara gaib, katanya, mungkin orang awam sulit menerimanya, jika dikatakan keberadaan pesawat yang posisinya di sebelah selatan Malaysia itu atau sudah masuk wilayah Vietnam, kini ‘dikuasai’ makhluk-makhluk gaib tapi diyakini posisinya beberapa hari ke depan dapat ditemukan.

“Saya lihat kayaknya lokasi jatuhnya pesawat MH370 tidak di laut atau di perairan Selat Malaka Indonesia, tapi di suatu lembah rawa-rawa,” ujar Ani didampingi suaminya Upit yang tinggal di Jalan Pancasila Tembung, Percut Sei Tuan, Deliserdang.

Exit mobile version