Site icon SumutPos

Palsukan Urine Atlet, Pelatih Dipulangkan

John Anzrah
John Anzrah

RIO DE JANEIRO, SUMUTPOS.CO – Pelatih sprint dari Kenya, John Anzrah, kena batunya. Menyamar sebagai atlet untuk tes doping, dia pun dipulangkan.

Ulah sang pelatih membuat negaranya murka. “Kami tidak bisa menoleransi perilaku tersebut,” kata Kip Keino, ketua Komite Olimpiade Nasional Kenya.

Bagaimana tidak, sebagai pelatih, Anzrah ‘menampilkan dirinya’ sebagai pelari 800 m Ferguson Rotich dan ‘bahkan menandatangani dokumen’ untuk tes doping sekaligus memberikan sampel urine untuk tes.

Sejatinya Rotich, yang menempati posisi keempat di Kejuaraan Dunia tahun lalu di Beijing, tampil dalam penyisihan Jumat (12/8) ini. Agen sang atlet, Marc Corstjens, mengatakan bahwa Rotich meminjamkan tanda pengenalnya kepada Anzrah agar pelatih itu bisa mendapatkan sarapan gratis di Olympic Village, Rabu (10/8) lalu.

Anzrah yang berusia 61 tahun, bahkan sempat didatangi oleh seorang petugas uji doping yang sedang mencari Rotich dan diminta untuk memberikan sampel urin, dan Anzrah memberikannya.

“Ferguson Rotich benar-benar bingung mengapa ia (Anzrah) melakukan hal ini (memberikan sampel urin), tetapi untunglah dia cepat mengetahuinya dan langsung pergi ke penguji doping dan memberi mereka sampel darah dan urine,” kata Corstjens.

Komite Olimpiade Internasional telah mulai melancarkan proses pemeriksaan masalah ini, tapi memuji badan olimpiade Kenya karena ‘bertindak cepat.'(bbs/rbb)

Exit mobile version