Site icon SumutPos

Banjir Thailand Jadi Maut

100 Ekor Buaya Lepas

AYUTTHAYA – Dua bulan banjir di Thailand menyisahkan kesengsaraan bagi warganya. Selain perekonomian lumpuh dan ribuan warga mengungsi. Kini, satu kota bersejarah di Thailand, Ayutthaya menjadi kota maut dan dihantui buaya-buaya air tawar yang lepas dari penangkaran. Tapi, pemerintah memberikan hadiah kepada warga bila mampu menangkapnya.

Pada pekan lalu, sekira 100 ekor buaya lepas dari penangkaran. Meski demikian, buaya-buaya itu hanyalah buaya kecil yang panjangnya kurang dari 1 meter. Namun, pemerintah Thailand sudah mengatakan kepada warga untuk tidak panik menghadapi situasi tersebut. “Buaya-buaya itu harus segera ditangkap demi keamanan para warga,” ujar Menteri Kesehatan Publik, Vitthaya Buranasiri, seperti dikutip AFP, Senin (17/10).

Buaya-buaya yang lepas itu, kini dapat disaksikan di Kota Ayutthaya yang merupakan kota situs Warisan Dunia dan satu tempat wisata. Banjir yang melanda Thailand merupakan banjir terburuk yang pernah ada. Banjir itu sudah melanda banyak provinsi dan menghancurkan perumahan serta sektor bisnis. Selain itu, sektor industri juga terpaksa berhenti karena adanya banjir.

Menghadapi ini, Pemerintah Thailand menawarkan hadiah uang untuk menangkap ratusan buaya yang lepas akibat banjir yang menimpa sebagian wilayah di Negeri Gajah Putih itu, belum lama ini. Ancaman serangan reptil raksasa ini meresahkan penduduk kota kuno Ayutthaya. Betapa tidak, ada sekitar 100 ekor buaya mengintai warga.

Pihak berwenang tak berdiam diri untuk memburu hewan-hewan buas tersebut. Mereka meminta bantuan kepada warga setempat untuk menangkapnya. Setiap ekor buaya yang berhasil ditangkap akan dihargai 33 dolar US atau sekitar Rp291 ribu, dan akan dikembalikan ke tempat penangkaran buaya.

Reptil mengerikan itu sempat terlihat di beberapa wilayah bekas ibu kota Thailand, yang kini menjadi sebuah warisan dunia dan daya tarik utama wisata di negeri tersebut. Penangkapan ini dilakukan untuk menyelamatkan banyak orang yang tinggal dekat daerah banjir tesebut.

Kementerian Sumber Daya Alam memberikan nomor telepon 1362 khusus untuk masyarakat. Diharapkan, warga melaporkan hewan liar yang berkeliaran di daerah banjir. “Kita sekarang berkoordinasi dengan Kementerian Perikanan untuk mendapat kabar mengenai hewan yang tersesat di daerah banjir, apakah itu harimau, ular atau buaya,” kata seorang pejabat.

Sementara itu, mewakili Departemen Konservasi Tanaman dan Hewan Thailand, Thirapat Prayoonsit mengimbau warga untuk tetap tenang. Buaya-buaya yang lepas bukan termasuk katagori ganas, karena selain masih muda, dan kecil kemungkinan menyerang manusia.  “Binatang itu tak akan seganas di alam liar. Sebaliknya, dia malah takut pada manusia,” katanya.

Ia menyatakan, departemen yang dipimpinna sudah merekrut beberapa pawang yang akan menangkap kembali buaya-buaya itu. (afp/bbs/jpnn)

Exit mobile version