DAMASKUS – Oposisi melanjutkan tekanan ke wilayah Syria yang ada di bawah kekuasaan pemerintahan Presiden Bashar al-Assad. Setelah berhasil menguasai pos terpenting di wilayah perbatasan Syria dan Turki, para pejuang anti-Assad terus bergerak menuju ibu kota.
Untuk kali kesekian, serangan pejuang oposisi berhasil membuat rontok armada udara pasukan Assad. Kemarin (20/9) oposisi menembak jatuh helikopter militer rezim di dekat Kota Damaskus.
’’Serangkaian ledakan mengguncang Douma, timur laut Damaskus, sebelum tersiar kabar bahwa oposisi menembak jatuh helicopter rezim,’’ ujar kelompok Syrian Observatory for Human Rights (SOHR) dalam pernyataan tertulis. Sebelum ditembak jatuh dengan roket, helikopter militer Syria itu menembaki kantong oposisi di kawasan Al-Hajar Al-Aswad.
Namun, rezim Assad langsung membantah klaim oposisi soal penembakan helikopter tersebut. Melalui media resmi, pemerintah Syria melaporkan bahwa helikopter tempur itu mengalami kecelakaan.
Rezim Assad berdalih, helikopter itu bertabrakan di udara dengan sebuah pesawat komersial. ’’Helikopter itu menabrak ekor pesawat yang mengangkut 200 penumpang,’’ lapor stasiun televisi pemerintah Syria.
Tetapi, pesawat yang tidak disebutkan jenis dan nama maskapai pemiliknya tersebut dilaporkan tidak mengalami kerusakan yang berarti. (dwi/jpnn)