Site icon SumutPos

Butuh Jaga Emosi Tetap Stabil

Ketika Tokoh-tokoh Dunia Terjerat Skandal Seks

Daftar itu saat ini bertambah panjang. Ada nama mantan Presiden AS Bill Clinton, mantan Gubernur California Arnold Schwarzeneger, mantan senator serta calon presiden dan calon wakil presiden AS John Edwards, Perdana Menteri (PM) Italia Silvio Berlusconi, hingga bintang golf Tiger Woods.

Kali ini nama Dominique Strauss-Kahn (62), juga masuk. Politikus Prancis dan mantan managing director Dana Moneter Internasional (IMF) tersebut menambah daftar dan memperpanjang nama orang-orang berpengaruh yang tersandung kasus skandal seks. Harta, takhta, dan perempuan terbukti menjadi kompilasi klasik yang telah membuat banyak tokoh tersandung dan akhirnya terjungkal.

Didakwa melakukan upaya perkosaan atas seorang pelayan Hotel Sofitel di kawasan Times Square, New York, Strauss-Kahn sempat mencicipi sempit dan pengapnya penjara di Polsek Harlem, New York. Dia lalu dipindahkan ke penjara “terisolasi” di Rikers Island, New York.

Beruntung, DSK-begitu julukan Strauss-Kahn di kalangan media Prancis-tidak lama di tahanan. Dia bebas setelah membayar jaminan USD 1 juta (sekitar Rp8,5 miliar). Kini dia berstatus tahanan rumah dan tinggal di sebuah apartemen di New York. Kendati begitu, polisi mengawasinya 24 jam.

Sebagian di antara daftar nama di atas membantah keterlibatan dalam skandal seks. Begitu pula Strauss-Kahn. Di Pengadilan Manhattan Selasa lalu (17/5) dia membantah dakwaan kejahatan seksual
termasuk penyekapan dan percobaan perkosaan.

Sebelum kasus memalukan itu terjadi, Strauss-Kahn menjadi rival terkuat tokoh incumbent Nicolas Sarkozy dalam pemilu presiden Prancis tahun depan. Sejumlah polling menunjukkan bahwa pria 62 tahun tersebut mengalahkan popularitas Sarkozy hingga 20 persen. Angka tersebut malah diraih sebelum Partai Sosialis mencalonkan dirinya sebagai calon presiden.

Pengamat politik yakin, kendati nanti pengadilan mungkin memutuskan Strauss-Kahn tidak bersalah, ayah empat anak itu bakal gagal maju dalam pilpres. “Partainya akan berpikir dua kali untuk mencalonkan tokoh yang citranya sudah cacat di mata publik dan media,” ujar seorang analis.

Pemimpin yang masih aktif dan tidak pernah lepas dari isu skandal seks adalah PM Silvio Berlusconi. Hingga saat ini kasus dugaan hubungan intim salah seorang pria terkaya di Italia itu dengan pekerja seks komersial (PSK) remaja (di bawah umur), Karima El Magrough, masih disidangkan. Sang casanova malah dituduh telah mengintervensi polisi karena memroses kasus pencurian yang dituduhkan kepada Mahroug.

Skandal lain menimpa capres AS John Edwards. Sebelum melaju di bursa capres, Edwards mengaku berselingkuh pada 8 Agustus 2008. Pria 55 tahun ini mengaku perselingkuhannya itu terjadi pada 2006. Namun, dia menegaskan bahwa bayi yang dilahirkan dari hubungan tersebut bukan keturunan biologisnya.

Pencalonannya akhirnya gagal. Dia tampil sebagai cawapres dari Partai Demokrat berpasangan dengan capres John Kerry pada pilpres 2004. Istrinya yang sah, Elizabeth, menderita kanker akut saat tahu affair sang suami. Pasangan selingkuhnya adalah Rielle Hunter, 44.

Adakah kaitan kekuasaan dengan kecenderungan seseorang untuk terjerumus dalam skandal seks” Ahli penyakit seksual Sharon O”Hara menyatakan bahwa dalam banyak kasus laki-laki dengan hasrat seksual yang tidak terbendung justru membiarkan dorongan syahwatnya kepada orang lain supaya dirinya merasa lebih baik.

“Banyak skandal seperti itu yang terjadi. Begitu pula banyak tokoh di Hollywood yang seperti itu, tetapi seperti tidak mendapat perhatian,” ujar O”Hara yang telah berkecimpung dalam terapi ketagihan seks selama 20 tahun.

Dia menyebut, dorongan seksual tak terbendung seperti itu acap berbuntut menjadi tindak kejahatan. “Pasti ada hubungannya dengan tingkat kemampuan seseorang untuk bersosialiasi. Apa yang dia mau, dia inginkan saat itu juga. Dia (merasa) punya kekuasaan untuk (mendapatkan) itu,” ungkap direktur klinik di Institut Pemulihan Penyakit Seksual (SRI), Los Angeles. “Ini selalu ada kaitan dengan kekuasaan dan status sosial,” lanjutnya.

Persimpangan antara seks dan kekuasaan paling mutakhir terjadi di AS sepekan lalu. Itu terjadi saat bintang film dan mantan Gubernur California Arnold Schwarzeneger mengaku sebagai ayah dari anak yang dilahirkan seorang stafnya. Akibatnya, skandal itu memicu karamnya biduk rumah tangganya dengan Maria Shriver, anggota dinasti keluarga Kennedy, yang sudah berlangsung selama 25 tahun.

O’Hara menggambarkan bahwa pecandu seks dan orang yang suka memaksa secara seksual sebagai dua kelompok berbeda. Tetapi., kebiasaan disfungsional mereka sering tertukar. Menurut O”Hara, kecanduan seks hanya berbahaya untuk penderitanya. Sementara itu, pemaksaan seksual bisa berakibat buruk kepada orang lain.

Robert Weiss, ahli penyimpangan seksual, punya analisis. Menurut dia, sebagian laki-laki yang berada dalam lingkaran kekuasaan condong suka melakukan penyimpangan seksual. “Pria berkuasa biasanya stres berat karena pekerjaannya. Mereka butuh agar emosi mereka tetap stabil,” jelasnya.

“Ketagihan seks telah mempengaruhi sejumlah selebriti dunia dan politisi yang seringkali menjadi sorotan televisi,” terangnya menunjuk pada Bill Clinton dan Tiger Woods.

Dunia mengingat skandal yang telah mengguncang Gedung Putih pada 1990-an. Bill Clinton terlibat skandal seks dengan Monica Lewinsky. Kasus itu gencar diberitakan pada awal Januari 1998. Clinton dituduh telah berselingkuh dengan Lewinsky, mantan pegawai magang di Gedung Putih dan Pentagon.

Meskipun Clinton sempat membantah, rekaman pengakuan Lewinsky bocor. Isinya, dia mengaku menjalin hubungan dengan Clinton selama 18 bulan pada 1995. Clinton membantah tuduhan itu di bawah sumpah. Tapi, beberapa bulan kemudian atau pada 17 Agustus 1998, Clinton mengaku di pengadilan bahwa dia pernah berhubungan seks dengan Lewinsky.

Skandal yang dikenal dengan Monicagate tersebut menjadi sorotan dunia. Kongres AS memutuskan melakukan upaya pemakzulan (impeachment) kepada Clinton. Namun, sidang pemakzulan pada Februari 1999 memutuskan bahwa Clinton tidak bersalah.

Sementara itu, rumah tangga Tiger Woods dengan Elin Nordegren berakhir pada Agustus tahun lalu. Itu terjadi setelah terkuaknya “penyakit” ketagihan seks mantan pegolf nomor wahid dunia tersebut. Woods dikabarkan terlibat skandal dengan banyak wanita.

Para ahli mencatat bahwa jarang politisi dipenjara akibat kasus kejahatan seksualnya. Sebagian karena korban tidak mempermasalahkan kasusnya. Namun, salah satu kasus yang menyeret pelakunya ke penjara adalah mantan Presiden Israel Moshe Katsav. Dia divonis tujuh tahun penjara atas tuduhan perkosaan saat menjabat menteri pada akhir 1990-an. (afp/cak/dwi/jpnn)

Exit mobile version