BANGKOK – Hujan dengan intensitas tinggi mengakibatkan banjir di Thailand Selatan. Banjir kemudian melongsorkan tanah di Provinsi Krabi. Associated Press melansir, setidaknya 15 orang tewas terkubur tanah.
Seorang pejabat provinsi Vittayen Muttamara menyatakan 10-20 orang lainnya hilang dalam tanah longsor yang terjadi Selasa malam (29/3) waktu setempat. Sementara tujuh desa terkena dampak longsoran. Tiga diantaranya tidak terisolasi hingga kemarin siang (30/3).
Muttamara menambahkan 716.110 orang lainnya terkena dampak longsor di delapan provinsi di selatan Thailand. Angkatan Laut mengerahkan tiga kapal untuk membantu evakuasi wisatwan dari sejumlah pulau resor, seperti Koh Samui.
Perdana Menteri Abhisit Vejjajiva langsung mengunjungi lokasi bencana kemarin pagi dan meminta semua warga di wilayah rawan dievakuasi.
Pasokan listrik ke sejumlah wilayah terganggu seiring terus meningkatnya ketinggian air. Sementara rel kereta api dan lalu-linta udara menuju provinsi di selatan masih ditutup. Ribuan orang terjebak di Pulau Koh Samui di Teluk Thailand. Karena operator kapal feri menunda keberangkatan dengan alasan cuaca buruk.
Wakil Perdana Menteri Suthep Thaugsuban menyatakan pemerintah telah mengirim satu-satunya pesawat angkut ke Pulau Koh Tao untuk mengevakuasi sekitar 1000 orang yang terisolasi.
“Sekitar satu juta orang terkena dampak banjir dan longsior di sejumlah provinsi. Awalnya, kali berharap banjir akan surut dalam satu atau dua hari ke depan. Tapi ini sudah seminggu berlalu,” katanya seperti dilansir AP. (cak/jpnn)