Jagoan Pamer di Wahidin

MEDAN- Seperti biasa Honda Development Basketball League (DBL) North Sumatera Series akan memberi kesempatan bagi para pebasket pelajar untuk pamer kebolehan dalam three point Competition Telkomsel.

UPAYA: Pebasket putri SMA Wahidin mencoba melakukan tembakan tiga angka  ajang bertajuk DBL Three Point Competition Telkomsel.//DONI HERMAWAN/SUMUT POS
UPAYA: Pebasket putri SMA Wahidin mencoba melakukan tembakan tiga angka di ajang bertajuk DBL Three Point Competition Telkomsel.//DONI HERMAWAN/SUMUT POS

Babak penyisihan awal digelar di GOR Pradipa Wahidin, kandangnya SMA Dr.Wahidin Sudirohusodo, Simpang Kantor, Medan-Belawan. Antusiasme terlihat dengan banyaknya peserta yang mengikuti tantangan ini. Tentu saja pemenang akan mendapat hadiah bergengsi, berupa tiket ke Surabaya mengikuti DBL World Camp.

Jalan lain selain lolos first team DBL dari masing-masing daerah. Tak heran masingmasing sekolah tertarik untuk mengikuti ajang ini. Menariknya tidak hanya peserta DBL tahun ini yang boleh ikut serta, melainkan pebasket yang sekolahnya tidak turun tahun ini juga berkesempatan ikut.

Karena itu di penyisihan awal, terdaftar lebih dari 80-an pebasket baik dari kategori putra maupun putri. Hanya delapan peserta yang nantinya berhak tampil di babak final dari tiga penyisihan yang digelar di tiga sekolah yang ditunjuk panitia.

Dengan durasi waktu 45 detik per orang, mereka berkesempatan memasukkan 12 buah bola yang tersedia di tiga sisi berbeda area luar box. Tiga bola terdepan bernilai dua poin, seentara bola terakhir bernilai 3 angka.

Tak ayal para peserta harus berkonsentrasi penuh membidik ring selain juga harus cepat mengejar waktu yang tidak banyak. SMA Wahidin tampil sebagai peserta terbanyak di rumahnya dengan menurunkan seluruh pemainnya baik putra dan putri. Memang tradisi lolos DBL World Camp dari kontes ini selalu terjaga di Wahidin.

Seperti tahun lalu, duo Wahidin Meilawati dan Felix yang mampu menjuarai kontes timbakan tiga angka ini. Meilawati sudah tak lagi berkesempatan karena sudah menamatkan diri, tapi tak demikian dengan Felix yang tahun ini tercatat sebagai peserta.

Sayang, beberapa kesempatan Felix gagal menunjukkan kelihaiannya seperti tahun sebelumnya. Hanya beberapa poin yang berhasil dikumpulkannya.

Namun Wahidin punya David yang mengumpulkan cukup banyak angka.

Termasuk bola terakhir yang masuk tepat saat waktu berakhir.

SMA Methodist 2 putra dan putri juga tak mau kalah dengan menurunkan seluruh pemainnya. Harapan ada di kapten Cintya, tapi ia juga kurang beruntung dengan beberapa tembakan yang hanya membentur ring. Sementara Sutomo 1 dengan Albert dan Tommy yang juga biasanya jago tembakan tiga angka dalam pertandingan juga terlihat nervous.

Albert pun harus mengakhiri kontes dengan menggeleng.

Yuda, dari pihak PT DBL mengatakan para pemenang dari tiga penyisihan nanti akan tampil di sela-sela laga semi final DBL di GOR Samudera, Jalan Pancing.

“Hanya delapan pebasket yang nantinya akan berlaga di semifinal. Tentunya peserta yang sudah ikut di penyisihan di sini (Wahidin-Red) tidak boleh lagi tampil di penyisihan tempat lain. Jadi hanya satu kesempatan saja,” ujarnya.

Selama camp berlangsung, pemenang TelkomselThree PointContestjuga memiliki kesempatan yang sama untuk pergi belajardanbertandingdiAmerikaSerikat.

(don)