Site icon SumutPos

Ganti Pembalut Sesering Mungkin

Ancaman Di Balik Penggunaan Pembalut

Pembalut sudah menjadi teman setia kita dikala mestruasi datang. Segala macam jenis dan merk pembalut di iklankan besar-besaran dengan menonjolkan kelebihannya masing-masing.

Tapi, pernahkan anda pernah berpikir  kalau pembalut yang kita pakai selama ini itu aman? … Ternyata ada ancaman serius dibalik penggunaan pembalut terutama pembalut yang tidak berkualitas. Wah…bagaimana ini? daerah kewanitaan yang kita sayangi selama ini ternyata gak sengaja kita racuni.

Menurut WHO, Indonesia merupakan negara dengan penderita kanker mulut rahim no 1 di dunia, dan 62% salah satunya diakibatkan oleh penggunaan produk pembalut yang tidak berkualitas. Ada beberapa panduan untuk mengetahui apakah pembalut yang kita pakai berkualitas atau tidak.
1. Sobek produk pembalut Anda, ambil bagian inti dalamnya.

2. Ambil segelas air putih. Usahakan gunakan gelas transparan sehingga lebih jelas.
3. Ambil sebagian dari lembaran inti pembalut Anda dan celupkan ke dalam air tersebut. Aduk dengan sumpit.

4. Lihat perubahan warna air (karena kalo higienis dan bersih, seharusnya air akan tetap jernih).
5. Lihat apakah produk tersebut tetap utuh atau hancur seperti pulp. Jika hancur dan airnya keruh, berarti Anda menggunakan produk yang kurang berkualitas, dan banyak mengandung pemutih (byclean).

Produk yang kurang berkualitas tersebutlah yang sering menyebabkan di bagian intim wanita selalu mengalami banyak masalah seperti keputihan, gatal-gatal, iritasi dan lain-lain. Yang lebih sederhana lagi, pilih pembalut yang berdaya serap tinggi, tidak mudah mengkerut dan memiliki permukaan yang selalu kering (dry surface) . Kemudia, pilih pembalut yang berbahan lembut dan lentur.

Gantilah pembalut sesering mungkin (kurang lebih 3 jam sekali) terutama pas menstruasi sedang banyak-banyaknya. ‘’Hal ini untuk menghindari iritasi dan bau yang sering terjadi saat wanita kedatangan tamu setiap bulannya ini,”ujar Paramitha Tampubolon, Brand PT Softex Indonesia kepada Sumut Pos di Medan .

Dikatakannya,  pembalut yang terlambat diganti bisa menimbulkan berbagai jenis penyakit terutama yang disebabkan oleh jamur dan bakteri. Keduanya akan tumbuh subur di tempat-tempat lembab.   Penggunaan celana dalam yang terlalu ketat juga harus dihindari.  Ini  akan menekan otot luar organ intim dan menciptakan suasana lembab. (ram/bbs)

Fakta Tentang Pembalut

1. Ada pembalut tidak menggunakan bahan baku kapas 100 %
2. Ada pembalut yang menggunakan bahan baku kertas bekas dan serbuk kayu (pulp)  yang didaur ulang.
3. Bahan baku tersebut mulai dari kertas koran, kardus, dan karton bekas yang penuh dengan bakteri, kuman dan bau.
4.  Dalam proses daur ulang banyak zat kimia (DIOXIN) yang digunakan untuk proses pemutihan. Zat kimia juga digunakan untuk proses sterilisasi kuman pada kertas serta pembuangan bau.
5. Pembalut wanita yang putih bersih itu mengandung Dioxin “kimia pemutih” yang bisa mengakibatkan penyakit kanker rahim.
6.  Pembalut wanita yang putih bersih itu disetiap 1 cm2 mengandung 107 bakteri berbahaya yang merangsang pertumbuhan bakteri atau virus bila digunakan 2 jam terus menerus.
7.  Pembalut Wanita yang putih bersih itu yang terbuat dari kertas putih seharusnya ada masa kadarluarsanya
8. Kemungkinan wanita dewasa terjangkit infeksi vagina adalah 83% dikarenakan 62% memakai pembalut wanita yang tidak berkualitas.  Infeksi parah yang terjadi diliang vagina bisa menyebabkan infeksi saluran kemih yang dapat menggangu kerjanya ginjal. (bbs)

Exit mobile version