SUMUTPOS.CO – Operasi katarak gratis bertajuk “Buka Mata Lihat Indahnya Dunia” yang digelar pengelola Tambang Emas Martabe, PT Agincourt Resources (PTAR), kembali mendapat antusias dari masyarakat. Sejak Kamis (5/9) hingga Minggu (8/9), ratusan penderita katarak dari berbagai daerah, seperti Deliserdang, Tebingtinggi, hingga Samosir, memadati Rumah Sakit Mata Mencirim 77 Medan, untuk menjalani operasi secara gratis.
JULIKA, Medan
MEREKA berharap, penyakit yang mereka derita selama ini dapat berkurang bahkan sembuh, dengan operasi yang dilakukan para dokter ahli mata di rumah sakit itu. Kristina br Marbun (40), yang sehari-hari bekerja sebagai petani ini, mengaku rela jauh-jauh dari Samosir, untuk mengikuti operasi katarak gratis yang digelar PT Agincourt Resources (PTAR) ini.
“Begitu dapat kabar dari teman suami saya ada operasi katarak gratis, saya langsung datang. Saya baru saja selesai dioperasi. Senang sekali, karena operasi saya lancar dan mata saya sudah jauh lebih baik,” ungkap Kristina yang mengaku sudah mengalami katarak sejak dua bulan lalu.
Hal senada disampaikan Suriono (69), warga Kecamatan Delitua, Kabupaten Deliserdang. Dia mengaku sangat terbantu dengan program operasi katarak gratis dari PTAR ini. “Harapan saya, kegiatan ini rutin dilaksanakan supaya bisa membantu lebih banyak lagi penderita katarak agar bisa kembali melihat indahnya dunia,” ungkap Suriono, satu dari 55 orang yang mendapatkan pelayanan operasi katarak gratis pada hari pertama di Rumah Sakit Mata Mencirim 77 Medan, Kamis(5/9).
Susilawati (61), warga Tanjung Morawa, Deliserdang, juga mengaku sangat senang dengan adanya operasi katarak gratis ini. “Nenek sudah lama sakit katarak mata ini. Sudah dua mata nenek ini yang kena katarak. Jadi ini mau dioperasi sekaligus. Nenek sangat senang sekali ada kegiatan ini. Ini nenek pergi sama kawan-kawan tetangga ramai-ramai,” kata Susilawati dengan wajah penuh kegembiraan, menunggu giliran untuk dioperasi.
Nurli Siregar (65), warga Kota Tebingtinggi, mengaku sangat bersyukur dengan adanya operasi katarak gratis ini. Dia mendapat informasi operasi katarak gratis ini dari mulut ke mulut. “Kemarin (operasi katarak) yang di Pematangsiantar juga saya datangi, tapi karena tensi darah saya tinggi saat diperiksa, jadi saya tidak jadi dilakukan operasi. Alhamdulillah, tadi diperiksa (tensi) saya normal dan akhirnya bisa,” terang Nurli yang didampingi anak dan menantunya.
Operasi katarak gratis yang digelar ini merupakan yang ke-10 kalinya digelar PT Agincourt Resources, pengelola Tambang Emas Martabe. Operasi katarak gratis tahun ini diadakan di Tapanuli Selatan, Pematangsiantar, dan Medan sepanjang Juli hingga September 2024 dengan target 1.300 hingga 1.500 mata buta katarak.
Deputy General Manager Operations PT Agincourt Resources, Wira Dharma Putra menyampaikan, komitmen perusahaan sangat besar terhadap kesehatan masyarakat, salah satunya terbukti dari penyelenggaraan operasi katarak gratis setiap tahun sejak 2011. Operasi sempat ditiadakan karena terhalang bencana Sinabung dan pandemi Covid-19.
“Kami menyadari pentingnya kesehatan mata bagi peningkatan kualitas hidup masyarakat. Melalui inisiatif yang dilakukan secara konsisten ini, kami berharap dapat memberikan kontribusi nyata dalam menurunkan angka kebutaan akibat katarak di Sumatra Utara,” kata Wira saat membuka Pekan Informasi Kesehatan Mata di Batangtoru, Tapanuli Selatan, beberapa waktu lalu.
Menurutnya, PTAR sebagai pihak swasta dapat menyumbang percepatan penanggulangan katarak di Indonesia dengan cara mendorong sebanyak mungkin screening dan operasi katarak di berbagai daerah. Hal ini sejalan dengan Peta Jalan Penanggulangan Gangguan Penglihatan di Indonesia Tahun 2017-2030 yang diluncurkan Kementerian Kesehatan.
“Kita tidak ada kuota batasan, selama dokter-dokter siap sedia, maka kita akan tetap terima pendaftaran sampai jumlah yang tidak kita batasi,” kata Senior Manager Corporate Communications PT Agincourt Resources, Katarina Siburian Hardono.
Katarina menambahkan, konsistensi Perusahaan dalam mengeliminasi angka kebutaan membuahkan hasil yang luar biasa. Sejak 2011 hingga 2023, operasi katarak yang digelar PTAR telah menyembuhkan 10.571 mata pada 9.153 pasien. Mereka sudah bisa menikmati kehidupan yang lebih baik, demikian juga orang-orang di sekitarnya. Tidak saja dari Tapanuli Selatan, penderita katarak yang menjalani bedah katarak besutan PTAR berasal dari Tapanuli Tengah, Sibolga, Tapanuli Utara, Padang Lawas Utara, Padang Lawas, Mandailing Natal, Pematangsiantar, Deli Serdang, Medan, dan Nias. Tercatat, pasien termuda berusia 8 bulan dan tertua 108 tahun.
“Karena komitmen kami adalah mendukung kesehatan mata masyarakat secara komprehensif, maka kami tidak hanya melakukan upaya kuratif melalui bedah katarak, melainkan juga upaya promotif dan preventif, salah satunya Pekan Informasi Kesehatan Mata,” ujar Katarina, ditemui saat berada di lokasi kegiatan, Jumat (6/9) lalu.
Kristina menambahkan, PT Agincourt Resources, pengelola Tambang Emas Martabe, mengadakan Rangkaian Operasi Katarak Gratis 2024 bekerja sama dengan RS Mata Mencirim 77 Medan. Tahun ini sebanyak 15 kali operasi diadakan di tiga Lokasi, yaitu, Puskesmas Batang Toru, Tapanuli Selatan, pada 20-21 Juli, 24-25 Juli, dan 2-3 Agustus, dengan total mata yang mendapatkan layanan operasi sebanyak 1.004 mata pada 957 pasien. Kedua di RS Mata Siantar, Pematangsiantar, pada 27-31 Agustus, dengan total mata dioperasi sebanyak 327 mata pada 317 pasien. Dan yang terakhir di RS Mata Mencirim 77 Medan pada 5-8 September 2024. Dengan jumlah mata dioperasi pada 5 September sebanyak 56 mata pada 55 orang.
Sementara itu, Direktur Utama RS Mata Mencirim 77 Medan, Syarifuddin menekankan, katarak hanya dapat diobati oleh tindakan operasi. Salah satu teknik bedah katarak yang umum digunakan di negara berkembang yakni manual small incision cataract surgery, dengan durasi operasi 10-15 menit dan lama penyembuhan 1 bulan. ”Tentunya sebelum menjalani operasi, calon pasien harus menjalani pemeriksaan mata dan kesehatan secara umum. Kami juga mengedukasi pasien tentang hal-hal yang perlu dilakukan dan tidak boleh dilakukan pasca-operasi. Seluruh layanan ini disediakan dalam program operasi katarak PTAR,” ujarnya. (mag-2/adz)