Site icon SumutPos

Songket Medan Pukau Pengunjung Gemes 2017

Dzulmi Eldin dan Ketua TP PKK dan Dekaranasda Kota Medan, Hj Rita Maharani Dzulmi Eldin SH kompak mengenakan pakaian adat melayu diabadikan bersama penari.

MEDAN, SUMUTPOS.CO -Meski sempat diguyur hujan deras, pembukaan Gelar Melayu Serumpun (Gemes) 2017 berlangsung sangat meriah di Lapangan Merdeka Medan, Jumat (3/11) malam.

Lebih dari seribu warga menyaksikan pembukaan pagelaran yang diikuti duta kesenian dari sejumlah negara jiran seperti Malaysia, Brunei Darusalam serta Singapura, tak ketinggalan tim kesenian dari sejumlah povinsi di Pulau Sumatera maupun kabupaten/kota di Sumatera Utara.

Pembukaan Gemes yang dihadiri Gubsu Ir H T Erry Nuradi MSi,   Wali Kota Medan Drs H T Dzulmi Eldin S MSi, Wakil Wali Kota Medan Ir H Akhyar Nasution MSi, Wakil Wali Kota Tanjung Balai Drs H Ismail, unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Kota Medan, Sekda Kota Medan Ir H Syaiful Bahri n Songket Medan dan tarian kolosal.

Pagelaran Songket Medan yang merupakan hasil kreasi Ketua TP PKK dan Dekranasda Kota Medan, Hj Rita Maharani Dzulmi Eldin SH mendapat apresiasi penuh dari seluruh pengunjung. Sejumlah model ganteng dan cantik membawakan baju teluk belanga dan kebaya dengan apik, mengusung motif Istana Maimun, Daun Tembakau, Tepak Sirih, Payung Melayu, Durian Medan maupun Becak Medan.

Apalus dan tepuk tangan tak henti bersahutan sebagai bentuk apresiasi atas hasil karya Hj Rita Maharani tersebut, termasuk para duta kesenian yang hadir untuk mengikuti pagelaran yang akan berlansung selama tiga hari tersebut.

Sejak diangkat ke permukaan, Songket Medan kini semakin terkenal mengikusi sukses Batik Medan yang lebih dulu dipopulerkan Hj Rita Maharani dan telah membooming

Kehadiran Songket Medan ini semakin mengentalkan nuansa etnis Melayu dalam pembukaan Gemes tersebut. Ditambah lagi dengan ditampilkannya tarian kolosal yang diikuti masing-masing tim kesenian dengan mengenakan busana Melayu khas masing-masing daerah, seperti yang dikenakan Gubsu, Wali Kota, Wakil Wali Kota, unsur Forkopimda, Ketua TP PKK, pimpinan OPD, camat, serta seluruh pendukung Gemes 2017 semakin membuat suasana malam pembukaan itu benar-benar Melayu.

Wali Kota Medan Drs H T Dzulmi Eldin MSi berharap, pagelaran ini dapat menjadi salah satu icon pariwisata di Kota Medan yang dapat menarik wisatawan lokal maupun mancanegara.

Selain itu, Wali Kota juga meminta agar event ini selain untuk melestarikan seni dan budaya Melayu, juga dapat mengedukasi masyarakat Kota Medan, khususnya generasi muda dalam memahami rumpun Melayu.

“Kita tidak hanya bersuku bangsa Melayu saja, namun kita semua adalah rumpun Melayu. Yang lebih penting lagi, pertunjukan yang berlangsung selama tiga hari ini dapat menghibur masyarakat serta semakin merekatkan tali silaturahmi di antara kita semua, ” kata Wali Kota.

Pagelaran Gemes 2017 benar-benar menarik, ditambah lagi duta kesenian yang mengikuti event ini lebih banyak dibanding tahun lalu. Tdak hanya berasal dari kabupaten dan kota di Sumatera Utara, Kabupaten Aceh Tenggara serta Pekan Baru, tetapi juga meliputi Riau, Kepulauan Riau, Kalimantan dan Sumatera Barat. Termasuk dari negeri jiran seperti Malaysia, Brunei Darusalam dan Singapura.

Di samping itu, kehadiran panggung yang telah didesain tak ubahnya seperti sebuah kapal layar yang tengah berlayar mengarungi samudera luas dan ditempatkan di tengah Lapangan Merdeka, membuat para pengunjung semakin betah menyaksikan seluruh rangkaian acara yang disajikan hinggga menjelang tengah malam tersebut.

Sementara itu, Gubsu Ir H T Erry Nuradi, pegelaran Melayu Serumpun ini merupakan upaya mendatangkan wisatawan tidak hanya nusantara tetapi juga mancanegara. Gubsu menilai, Gemes 2017 dapat menjadi kekuatan dalam upaya mempromosikan Kota Medan sebagai destinasi wisata budaya di Indonesia.

“Gemas 2017 merupakan bukti Pemko Medan yang sangat peduli dengan pelestarian dan pengembangan kebudayaan yang ditanamkan kepada generasi muda agar lebih mencintainya lagi, khususnya budaya Melayu,”   ungkap Gubsu. (prn/han)

Exit mobile version