Komitmen memfasilitasi penelitian dan pengembangan disepakati Pemko Medan dengan sejumlah perguruan tinggi. Dilaksanakannya komitmen tersebut sebagai bagian untuk melaksanakan kebijakan dan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

Wali Kota Medan Drs H Rahudman Harahap MM mengapresiasi digelarnya acara penandatanganan nota kesepahaman dengan beberapa perguruan tinggi negeri/swasta di Kota Medan, serta penandatanganan nota kesepakatan dengan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Jakarta, sekaligus seminar peran BPPT dan perguruan tinggi dalam penelitian dan pengembangan Kota Medan Tahun 2012 yang dilaksanakan Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kota Medan di Hotel Emerald Garden, Senin (10/12).
Dengan digelarnya kegiatan ini, Wali Kota berharap akan menjadi awal untuk penguatan penelitian dan pengembangan di Kota Medan, lebih spesifiknya seluruh staf Balitbang Kota Medan akan dibina menjadi peneliti-peneliti berkualitas yang dapat diandalkan di kemudian hari.
“Harapan saya Balitbang Kota Medan menjadi pusat kajian yang berkualitas dan dapat menjadi acuan bagi penelitian-penelitian baik yang dilakukan oleh para akademisi (dosen dan mahasiwa) serta masyarakat lebih luasnya.Di samping itu Balitbang juga mampu menjadi badan yang benar-benar mengoptimalkan peranannya,” katanya.
Menurut Wali Kota, sebagai lembaga think-tank yang akan memberikan pertimbangan-pertimbangan mendasari Pemko Medan dalam membuat kebijakan, jelas Wali Kota, tentunya Balitbang Kota Medan harus memiliki dasar yang kuat dalam melakukan penelitian, riset serta survei. Hal itu menjadi penting karena setiap kebijakan Pemko Medan harus berdasarkan riset yang akurat (policy based on research) , sehingga kebijakan Kota Medan akan sesuai dengan apa yang terjadi di lapangan.
“Melalui riset dan penelitian tentunya akan mendapatkan base data yang akurat. Dengan begitu Pemko Medan akan mengetahui permasalahan apa saja, serta kebutuhan yang diperlukan masyarakat kota Medan. Karenanya, saya sangat mengapresiasi kegiatan yang digelar Balitbang ini. Apalagi sejauh ini Balitbang telah mengadakan sedikitnya tujuh kajian yang membahas permasalahan serta bersentuhan langsung dengan masyarakat,” ujarnya.
Mengingat begitu strategis dan pentingnya peranan Balitbang sebagai basis kajian, Wali Kota menilai diperlukan suatu pendampingan dalam pengoptimalan tugas pokok, fungsi dan kewenangannya. Karenanya, melalui penandatanganan nota kesepahaman antara Pemko Medan dengan 6 perguruan tinggi negeri/swasta dan penandatanganan nota kesepakatan untuk penelitian dan pengembangan dengan BPPT Pusat ini, Wali Kota berharap Balitbang mampu menjadi badan yang benar-benar mampu mengoptimalkan peranananya.
Rahudman menjelaskan, penandatangan nota kesepakatan dengan BPPT Pusat tujuannya membantu Balitbang melakukan berbagai penelitian dalam aspek pembangunan, sehingga menjadikan Kota Medan sebagai kota digital dengan menggunakan teknologi. Sedangkan penandatanganan dengan 6 perguruan tinggi negeri/swasta dilakukan, guna minta masukan-masukan dalam upaya membangun Kota Medan menjadi kota ideal dan terencana dengan baik.
Apalagi, lanjut Wali Kota, Pemko Medan telah memiliki Perda tentang RTRW dan Bangun-Bangunan. Diharapkan perguruan tinggi dapat memberikan masukan-masukan untuk mendukung pembangunan di kota Medan. Wali Kota memberi contoh, jika pihak USU mengizinkan pintu satu untuk jalan alternatif maka dapat mengurangi kemacetan di Jalan Jamin Ginting. (gus)
Pemko Medan Fasilitasi Penelitian dan Pengembangan
Kepala Balitbang Kota Medan Drs Hasan Basri MM melaporkan, tujuan digelarnya kegiatan tersebut untuk memperkokoh jalinan kerja sama dengan perguruan tinggi negeri/swasta serta BPPT Jakarta guna pelaksanaan penelitian dan pengembangan yang dilakukan Pemko Medan.
“Kegiatan kami laksanakan untuk memperkokoh jalinan kerja sama dengan perguruan tinggi negeri/swasta serta BPPT Jakarta guna pelaksanaan penelitian dan pengembangan yang dilakukan Pemko Medan,” ujarnya.
Adapun perguruan tinggi negeri/swasta yang melakukan nota kesepahaman dengan Pemko Medan yakni Universitas Sumatera Utara (USU), Universitas Negeri Medan (Unimed), Institut Agama Islam Negeri (IAIN), Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU), Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi Pembangunan (STIKP) dan Universitas Medan Area (UMA).
“Kerja sama ini diharapkan ke depan Balitbang sebagai institusi pemerintah daerah yang melaksanakan, mengkoordinasikan dan memfasilitasi seluruh kegiatan penelitian dan pengembangan di Kota Medan,” ungkapnya.
Hasan juga membeberkan, kerja sama ini sebagai think thank dalam mengkritisi berbagai permasalahan yang berkembang di Kota Medan dan selanjutnya merumuskan berbagai kebijakan peningkatan kapasitas daerah, optimalisasi pemanfaatan potensi sumber daya daerah dan kebijakan-kebijakan strategis lainnya terkait dengan pelaksanaan pembangunan.
“Selain itu, optimalisasi pemanfaatan potensi sumber daya daerah dan kebijakan-kebijakan strategis lainnya terkait dengan pelaksanaan pembangunan,” sebutnya.
Lebih lanjut, dia menyebutkan dengan digelarnya kegiatan ini, Wali Kota berharap akan menjadi awal untuk penguatan penelitian dan pengembangan di Kota Medan, lebih spesifiknya seluruh staf Balitbang Kota Medan akan dibina menjadi peneliti-peneliti berkualitas yang dapat diandalkan di kemudian hari. (gus)