Ketua Dewan Gubernur Asia Europe Foundation (ASEF) Soemadi Bronodiningrat mengatakan para pelaku usaha serta nara sumber telah menyebutkan Kota Medan merupakan sebagai satu basis ekonomi kerakyatan.
“Pemko Medan mendorong berbagai upaya dalam membangun iklim promosi dan investasi usaha kecil menengah (UKM) di Kota Medan. Upaya ini banyak diminati kalangan wirausahawan/entrepreneur muda di kota ini sebagai sebuah peluang meningkatkan iklim inovasi dan promosi produk daerah sekaligus membuka lapangan kerja baru,” ungkapnya Dihadapan Sekretaris Direktorat Jenderal Amerika dan Eropa Stephanus Yanto bersama sejumlah konsulat, jajaran panitia ASEM.
Dia menyebutkan, even ini digelar merupakan hasil kerja sama Direktorat Kerja sama Intra kawasan Amerika Eropa dengan Direktorat Jenderal Amerika Eropa Kementrian Luar Negeri Republik Indonesia serta Pemko Medan.
Soemadi menambahkan, kegiatan ini juga merupakan kegiatan diseminasi forum kerjasama ASEM dalam bentuk seminar dan workshop interaktif dengan tema Asia Europe Youth Exchange and Cooperation Trough Digital Media.
Selain bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan diseminasi informasi mengenai forum ASEM, kegiatan seminar dan workshop interaktif ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan tingkat Menteri Kebudayaan ke-5 (5 th ASEM Culture Ministers Meeting) di Yogyakarta pada September 2012. Dalam pertemuan tersebut, Indonesia menekankan pengembangan industry kreatif dalam upaya meningkatkan kinerja klerjasama penyediaan lapangan kerja non tradisional dan pendidikan generasi muda, salah satunya melalui media digital.
Untuk diketahui, ASEM dibentuk di Bangkok pada Maret 1996. Kini ASEM terdiri dari 49 negara mitra (ASEM partners) yakni 20 negara Asia yang terdiri dari 10 negara ASEAN ditambah 10 negara Asia lainnya yang disebut NESA (Northeast and South Asia ) yaitu RRT, jepang, Korea Selatan, Australia, Selandia baru, Rudia, Mongolia, Pakistan, India dan Bangladesh. Kemudian 29 negara Eropa serta ASEAN Secretariat dan European Union. (gus)