Site icon SumutPos

Hanya Punya 3 Mobil, Perbaikan Lampu Jalan Lambat

Lambatnya penanganan sejumlah Lampu Penerangan Jalan Umum (LPJU) di Kota Medan juga disebabkan oleh minimnya jumlah mobil perawatannya. Saat ini, Pemko Medan hanya memiliki 3 unit mobil khusus untuk perawatan lampu jalan.

“Ini juga yang menjadi salah satu kendala kita untuk menangani lampu jalan yang rusak, karena harus antri,” ujar Kepala Dinas Pertamanan Kota Medan Ir Zulkifli Sitepu kepada Sumut Pos, kemarin.

Dijelaskan, pada awal dirinya menjabat sebagai Kepala Dinas Pertamanan, ada sekitar 6.500 lebih titik lampu jalan yang padam. Dengan mengandalkan 3 unit mobil tersebut, pihaknya pun harus bekerja keras agar semua lampu jalan tersebut bisa diperbaiki. “Untuk saat ini, kita sudah memperbaiki sekitar 30 persen lampu jalan yang rusak tersebut,” jelasnya.

Ditambahkan, melihat banyaknya lampu jalan yang mengalami kerusakan, mobil perawatan lampu jalan idealnya 8 unit. “Pada tahun ini, kita sudah merencanakan untuk menambah 2 unit mobil lagi, tapi belum tahu apakah terealisasi.

Selain itu, khusus untuk lampu jalan yang membutuhkan penggantian, pihaknya terkendala dalam proses tender. Untuk penggantian bola lampu, kabel dan lainnya dikatakan tidak bisa ditunjuk langsung, tapi harus melalui tender.

Diakuinya,  kalau ada laporan, kita langsung tindaklanjuti, seperti lampu jalan di Fly Over Amplas kemarin. Setelah diberitahukan Sumut Pos, kita langsung turun. Sekarang sudah hidup. Tapi, ada juga lampu jalan yang kita cek, perlu penggantian bola lampu dan kabel. Ini diperbaiki setelah tender selesai. Kita berharap agar proses tender itu bisa selesai pada bulan ini,” sebutnya.

Menanggapi hal tersebut, anggota Komisi D DPRD Kota Medan, Jumadi sangat menyesalkan lambatnya penanganan lampu jalan oleh Dinas Pertamanan Kota Medan. Ditegaskan, dari tahun 2012 lalu, permasalahan lampu jalan ini tidak bisa diatasi. Alasannya pun hampir sama, yaitu proses tender. “Tahun 2012 lalu, alasannya juga proses tender, tapi sampai sekarang masih banyak lampu jalan yang tidak terealisasi,” ujarnya.

Politisi dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini menambahkan, khusus untuk mobil perawatan lampu jalan, kondisi yang minim tidak bisa menjadi alasan. Sebab, dari dulu jumlah mobil yang kurang tersebut juga  sudah mendesak untuk melakukan pengadaan. “Anggaran di Dinas Pertamanan itu cukup besar, kenapa tidak dibeli mobil perawatan tersebut,” tegasnya.

Menurutnya,  Komisi D DPRD Kota Medan menjadwalkan untuk menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Dinas Pertamanan. “Kita akan memanggil Dinas Pertamanan untuk mengetahui apa sebenarnya yang terjadi,” pungkasnya. (mag-7)

Exit mobile version