Site icon SumutPos

Dukung Film Demi Danau Toba

Wali Kota Medan Menerima Audensi Kru Film Mutiara Dari Toba

Wali Kota Medan Drs H Rahudman Harahap MM menerima audensi  artis dan kru  film Mutiara Dari Toba (MDT) baru-baru ini di kantornya. Dalam audiensi itu, sutradara William Atapary menjelaskan isi  film MDT kepada Wali Kota Medan. Dalam film MDT itu menonjolkan keindahan panorama kawasan Danau Toba, Pasar Tomok, Tuk Tuk, Museum Soekarno di Parapat, pinggiran Danau Silalahi.

SAMOSIR. Pengunjung menikmati air Danau Toba di Pulau Samosir. Film Mutiara Dari Toba yang sudah dilaunching mengangkat dan mempromosikan Danau Toba.//file/sumut pos

Isi dari film MDT tersebut sangat dire spon baik oleh Wali Kota Medan. Sebab, film MDT ingin membangun  kembali pariwisata di Danau Toba, juga
mempromosikan sejumlah tempat pariwisata. “Kita akan mendukung film ini secara maksimal karena mempromosi Danau Toba. Kita juga mendukung kreativitas anak muda, terutama dalam menggali potensi dari daerahnya masing-masing,” ujar Rahudman.

Rahudman juga menegaskan, ia  sangat komit terhadap kreativitas anak-anak remaja. Sebab, Pemko Medan juga sudah berupaya mendorong kreativitas para remaja, baik di bidang seni maupun olahraga. “Saat ini kita sudah merencanakan membangun balai kesenian. Nantinya balai kesenian menjadi wadah berkumpulnya para seniman untuk meningkatkan kreativitasnya,” tutur Rahudman lagi.

Sutradara film MDT William Atapary cukup senang mendapat dukungan dari Wali Kota Medan. Dia berharap, film MDT bisa dinikmati seluruh masyarakat Medan hingga Sumut bahkan masyarakat Indonesia. Sebab, film yang ditampilkan adalah sebuah film yang mempromosikan Danau Toba.
Selain itu, film MDT tak hanya menampilkan tempat wisata di Danau Toba, tapi juga sejumlah tempat di Kota Medan, seperti Istana Maimon dan Tangki PDAM Tirtanadi. “Kita ingin menumbuhkembangkan sadar wisata terhadap pesona wisata di Sumatera Utara, termasuk Kota Medan guna mendukung program Pemko Medan yakni Visiti Medan Year 2012,”  jelas William.

William Atapary menjelaskan, MDT merupakan film perdana hasil  kreasinya yang digarap dengan suasah payah dan dana terbatas. Film MDT murni merupakan karya anak Medan, mulai dari  kru sampai seluruh pemainnya.

“Film MDT dikerjakan selama 6 bulan, mulai dari pembuatan naskah, casting pemain sampai proses produksi serta perekaman DVD. Film ini  di antaranya dibintangi  Rimbun Nadeak, Anggie Rahma Ulfa,  Frisna Mariana Panjaitan, Daniel Sianturi, Amalia Siregar, Novida,” tutur William.
Usai melakukan audiensi, film MDT selanjutnya dilaunching di D’Star Karaoke Jalan Dr Mansyur Medan. Pemutaran film MDT disaksikan Wakil Wali Kota Medan Drs H Dzulmi Eldin MSi. Eldin memuji film Mutiara Dari Toba (MDT) karena alur ceritanya cukup menarik, juga mempromisikan pariwisata Danau Toba.

Mutiara Dari Toba (MDT) mengisahkan seorang gadis Samosir  menolong dua mahasiswi semester akhir yang kehilangan tas ketika menyeberang menuju Samosir. Kedua mahasiswi ini bertahan apa adanya di Samosir untuk menyelesaikan penelitian pra skripsi mengenai Pesona Sumatera Utara.
Alur  cerita berkembang setelah Mariana mengenalkan keduanya kepada seorang dokter yang memilih mengabdikan diri dan ilmunya di Samosir, kampung halamannya hingga akhirnya memunculkan cinta segi empat.  Konflik timbul setelah seorang pengusaha properti  wanita asal Jakarta  ingin membeli salah satu desa di Samosir. (dya/adv)

Exit mobile version