Site icon SumutPos

Ikon Kota Medan Pasarkan Kekayaan Budaya dan Kelezatan Kulinernya

Dzulmi Eldin diabadikan bersama unsur FKPD dan konsulat negara sahabat serta stake holder dengan latar belakang ikon Kota Medan.

SUMUTPOS.CO – Guna memperomosikan kota Medan kepada mata dunia, Dinas Pariwisata Kota Medan membuat ikon kota. Di mana, ikon kota yang dibuat ini sebagai City Branding, yang mudah dikenali oleh kota lainnya di tanah air maupun manca negara.

Wali Kota Medan, Drs H T Dzulmi Eldin S MSi secara resmi mengenalkan ikon Kota Medan di Adi Mulia Hotel Jalan Diponegoro Medan,  Selasa (29/8).  Ikon ini diharapkan dapat menjual  ibukota Provinsi Sumatera Utara  lebih baik lagi dalam menggaet para wisatawan lokal maupun mancanegara, termasuk para investor, sehingga memikat untuk datang serta berinvestasi di Kota Medan.

Hadir dalam launching ikon Kota Medan diantaranya unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) Kota Medan diantaranya Kajari Medan, Olopan Nainggolan, Kapolres Belawan AKBP Yemi Mandagi, Wakapolrestabes Medan, AKPB Tatan Dirsan Atmaja, Kasdim 0201/BS, Letkol Inf Edison Sidabutar, Konsul Jepang, Takeshi Ishii,  Konsul Amerika, Mr Juha Salin serta Konsul Belanda, Ony Hindra Kusuma.

Dalam sambutannya, Eldin sangat mengapresiasi  atas launching ikon Kota Medan ini. Sebab, pemasaran tidak terlepas  dengan persaingan, termasuk sebuah kota.  Guna mendapatkan kepercayaan sebagai kota yang baik dalam aspek tertentu sangat bergantung bagaimana city branding dibuat dan disampaikan sebagai kekuatan kompetisi dan relevansi dari kota yang bersangkutan.

Dia menyebutkan, dengan city branding yang dibuat sebaik mungkin, maka kota yang dipromosikan akan lebih mudah dikenal secara luas baik regional maupun global.  Untuk itulah, city branding berkaitan dengan tata rencana kota yang dapat dijadikan strategi dari suatu kota untuk membuat positioning yang kuat di dalam target pemasaran

Meski demikian papar Wali kota, membentuk identitas kota dengan city branding tidaklah mudah           karena tantangan utamanya bagaimana usaha untuk membetuk suatu perlindungan citra kota yang  berkolerasi dalam ragam lintas area yang berbeda dari kegiatan dengan beragam target pengguna.

“Untuk itulah saya dan tentunya kita semua berharap melalui ikon ini, identitas Kota Medan semakin menguat dan dapat mewakili seluruh unsur yang ada di Kota Medan. Kita ketahui bersama, Kota Medan kaya akan budaya, sejarah dan kuliner yang sangat terkenal kelezatannya. Oleh karenanya melalui penguatan terhadap ikon ini, kita harapkan dapat menunjang pemasaran Kota Medan ke depnnya,” katanya.

Eldin juga memaparkan, ikon yang dilaunching ini merupakan hasil lomba atau sayembara yang  digelar Dinas Pariwisata Kota Medan dengan melibatkan langsung masyarakat. “Jadi saya berharap ikon yang berasal dari masyarakat ini bisa menjadi daya tarik tersendiri serta masyarakat Medan bisa merasa memiliki dan lebih mencintai kota kita ini,” harapnya.

Launching ini ditandai dengan penekanan tombol yang dilakukan Wali Kota didampingi usnsur FKPD Kota Medan. Setelah itu para penari  berkumpul membawakan sejumlah ornamen sehingga membentuk ikon Kota Medan yang melambangkan Istana Maimun, daun tembakau serta tulisan Medan Rumah Kita.

Sebelumnya Kepala Dinas Pariwisata Kota Medan, Agus Suriyono dalam laporannya menjelaskan, ikon Kota Medan yang dilaunching Wali Kota merupakan hasil dari kegiatan lomba ikon , yang bertemakan  Heritage Kota Medan  mulai 12 sampai 26 Juli lalu dan melibatkan seluruh lapisan masyarakat. Setelah dilakukan penjurian  terdiri dari unsur akademisi, praktisi media, asosiasi pariwisata dan fotografer serta Pemko Medan. Ddewan juri kemudian menetapkan satu ikon sebagai pemenang dan telah diumumkan di Santika Dyandra Hotel, Senin (7/8).

“Hari ini ikon yang terpilih itu ditetapkan secara resmi menjadi ikon Kota Medan oleh Wali Kota Medan,” sebutnya.

Agus menyebutkan, tujuan digelarnya perlombaan ikon kota ini untuk menjadikan suatu identitas seperti predikat Paris Van Sumatera pada zaman dahulu. Ditambah lagi Kota  Medan memiliki potensi yang besar dalam pengembangan industri pariwisata dan sudah menjadi destinasi wisata di Indonesia  dengan simbol budaya, sejarah dan kelezatan kulinernya. (prn/ril)

 

Exit mobile version