Menpar Arief Yahya Himbau Wisatawan Jangan Panik

Bandara Ngurah Rai Bali ditutup selama 18 jam terkait status Gunung Agung yang telah dinaikkan dari Siaga (level 3) menjadi awas (level 4) .

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Menpar Arief Yahya mengimbau wisatawan mancanegara maupun nusantara yang sedang berlibur di Bali agar tenang. Tidak perlu panik. “Soal bandara International Ngurah Rai Bali yang tutup selama 18 jam, kami sudah meminta industri untuk memberikan diskon khusus,” kata Menpar Arief Yahya.

“Mereka akan memberikan potongan harga di atas 50%, bagi wisatawan yang mengalami cancellation. Yang menggunakan LCC dimohon juga tidak ada cancellation fee, karena force majeur, bencana alam,” tandasnya.

Bagaimana jika mereka harus segera meninggalkan Bali? “Kami bersama Kemenhub dan Pemprov Bali sudah punya skenarionya. Untuk mengantarkan wisatawan sampai ke bandara internasional terdekat, atau sampai ke penyeberangan Gilimanuk,” jelasnya.

Direktorat Jenderal Perhubungan Darat (Ditjen Hubdat) menyiagakan angkutan bus dan penyeberangan di Provinsi Bali dan Nusa Tenggara Barat (NTB). Hal itu disampaikan Direktur Jenderal Perhubungan Darat Budi Setyadi di Jakarta Senin (27/11).

“Kami selalu memantau kondisi terakhir aktivitas Gunung Agung dan untuk mengantisipasi dampak yang ditimbulkan saya sudah perintahkan kepada Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat Wilayah XII Bali dan NTB untuk menyiagakan angkutan bus dan penyeberangan untuk melayani penumpang yang terdampak penutupan Bandar Udara,” kata Dirjen Budi.

Sejumlah warga negara asing mencari informasi di Terminal Internasional Bandara Ngurah Rai, di Denpasar, Bali, Senin (27/11/2017). Bandara Ngurah Rai menutup semua penerbangan pada Senin mulai pukul 07.00 WITA karena terdampak abu vulkanis letusan Gunung Agung.

Lebih lanjut Dirjen Budi menjelaskan bahwa untuk mengantisipasi segala kemungkinan dan resiko bencana, pihaknya tidak hanya berkoordinasi dengan Otoritas Bandara (Otban) Wilayah IV Bandara I Gusti Ngurah Rai namun juga dengan pihak Kepolisian, DAMRI dan Organisasi Angkutan Darat (ORGANDA).

“Terkait status Gunung Agung yang telah dinaikkan dari Siaga (level 3) mnjadi awas (level 4) terhitung mulai hari ini (27/11) pukul 06.00 WITA, kami bersama DAMRI dan Organda menyiagakan 100 (seratus) armada bus baik reguler maupun pariwisata dari Bandara I Gusti Ngurah Rai ke Teminal Tipe A Mengwi Bali dan ke pelabuhan penyeberangan Padang Bai untuk para penumpang dan turis yang terdampak penutupan Bandara. Kami juga sudah minta kepada Pelabuhan Penyeberangan Ketapang-Gilimanuk dan Padang Bai-Lembar untuk mengantisipasi lonjakan penumpang dan kendaraan,” tambah Dirjen Budi.

Dirjen Budi menyampaikan bahwa pihaknya akan terus berkoordinasi dengan pihak maskapai melalui Otban I Gusti Ngurah Rai untuk memberikan pelayanan bagi masyarakat. “Penumpang yang ingin melanjutkan perjalanan baik melalui Bandara Lombok Praya atau menuju ke Jawa harus kita fasilitasi, jangan sampai mereka terlantar akibat tidak ada angkutan yang siaga mengangkut mereka,” tutupnya. (rel)