Site icon SumutPos

Ribuan Meter Kubik Kayu Log Masuk Belawan

Diduga Hasil Penebangan Liar

BELAWAN- Ribuan meter kubik kayu gelondongan (log) kembali tiba dan dibongkar di Pelabuhan Belawan Lama, Kamis (31/1) kemarin.
Masuknya kayu log pesanan salah satu industri kayu lapis di Medan ini, sebelumnya sempat terhenti. Ini dikarenakan ketegasan pemerintah dalam menertibkan pelaku usaha yang diduga kerap melakukan pembalakan liar hutan di berbagai daerah.

Dari pengamatan Sumut Pos, ribuan meter kubik kayu gelondongan diduga sisa dari perambahan hutan tersebut rata-rata berdiameter kecil atau 30 hingga 40 centimeter. Kayu-kayu log diangkut dengan menggunakan jasa kapal tongkang dan ditarik tog boat (TB) Virgo Power 5 sandar di dermaga 004  Pelabuhan Belawan Lama.

Akitivitas bongkar muat kayu gelondongan tersebut dilakukan dengan menggunakan fasilitas truk losing. Kayu-kayu ukurannya diameter terlalu kecil atau belum layak untuk ditebang, kemudian dipindahkan dari lambung kapal ke truk-truk trailer pengangkut kayu yang telah mengantre sejak pagi hari.

Edison (37), salah seorang buruh pengangkutan kepada Sumut Pos menuturkan, kayu gelondongan dipasok dari luar daerah Sumut tersebut rencananya akan dibongkar dan ditimbun ke salah satu gudang penyimpanan kayu milik salah satu industri di kawasan Tanjung Morawa, Medan.

Atas masuknya kayu gelondongan yang dipasok PT.IW industri produsen kayu lapis tersebut, tidak satupun petugas terkait termasuk petugas Dinas Kehutanan Sumut yang berada di lokasi dermaga pelabuhan bersedia memberikan keterangan.

Sementara itu, berdasarkan data kedatangan kapal dan kegiatan bongkar muat barang di Pusat Pelayanan Satu Atap (PPSA) PT (Persero) Pelabuhan Indonesia I Cabang Belawan, kayu gelondongan mencapai bobot 4.000 meter kubik itu di pasok dari kawasan hutan di wilayah timur Indonesia.
Kayu-kayu kecil itu masuk ke Pelabuhan Belawan dengan menggunakan jasa kapal tongkang dan ditarik kapal TB Virgo Power 5 berbendera Indonesia. Padahal, pengiriman kayu gelondongan ke Sumatera Utara melalui Pelabuhan Belawan sebelumnya sempat terhenti, namun belakangan pengiriman kayu-kayu dimaksud mulai terlihat bebas dan lancar kembali.

Diduga kembali maraknya pengiriman kayu log ke pelabuhan ini, setelah salah seorang oknum KPLP di Belawan berupaya melobi ke berbagai pihak berkompeten guna meloloskannya.(mag-17)

Exit mobile version