Site icon SumutPos

Pria Ini Dimassa, dari Dompetnya Ditemukan Buluh Perindu

Foto: Hulman/PM Kiri: Eva, janda yang ditiduri Dika saat hendak membuat pengaduan. Kanan: Dika saat dirawat di IGD RSUD Deliserdang.
Foto: Hulman/PM
Kiri: Eva, janda yang ditiduri Dika saat hendak membuat pengaduan. Kanan: Dika saat dirawat di IGD RSUD Deliserdang.

LUBUKPAKAM, SUMUTPOS.CO – Baru kenalan dua bulan berkomunikasi via hape dengan Dika, Eva (32) warga Dusun IV Desa Sungai Buaya Kecamatan Silindak, rela ditiduri hingga dua kali. Sial bagi janda satu anak ini, Dika diam-diam menggadaikan sepedamotor Yamaha Vega miliknya dan kabur.

Sadar jika dirinya ditipu, Eva memancing pria warga Jalan Medan-Binjai Km 12 Desa Mulyo Rejo, Medan ini kembali bertemu. Saat pertemuan itulah, pria berusia 47 tahun ini dimassa setelah diteriaki maling di depan bekas rumah makan Wong Solo di Jalinsum Desa Sukamandi Hulu Kec. Pagar Merbau hingga sekarat, Selasa (31/3) pukul 14.00 Wib.

Menurut Eva di IGD RSUD Deli Serdang, perkenalannya dengan ketika sebuah nomor panggilan masuk ke HP-nya. Meski pelaku maupun nomor yang menghubungi tidak dikenalnya, wanita yang telah menjanda 8 tahun itu menjawab panggilan masuk dari pelaku. Setelah perkenalan, keduanya sering teleponan.

Sebulan usia perkenalan, pelaku mengajak korban bertemu di Medan Mall. Entah kenapa Eva justru tertarik kepada Dika meskipun usia Dika hampir memasuki kepala lima.

Namun ketertarikan Eva harus dibayar mahal. Wanita tersebut tak kuasa menolak ketika diajak berhubungan suami isteri di salah satu penginapan di Medan. “Entah kenapa aku tak bisa menolak ketika diajaknya bersetubuh,” sebut Eva.

Bagai di mabuk asmara, kedua sejoli makin sering bertemu. Di luar dugaan, setelah dua kali menggauli janda itu, Dika mulai menyusun siasat menguras harta benda Eva. Saat bertemu di Amplas pada Minggu (29/3), Dika mengajak Eva ke Perbaungan, Sergai. Keduanya pun mencari warung makan untuk sarapan pagi. Di saat itulah, Dika menyebutkan jika abangnya butuh uang dan meminjam cincin seberat 1 gram milik Eva. Karena Dika mengaku-ngaku anggota TNI AU, Eva percaya saja.

Tak puas, Dika juga mengambil kunci sepedamotor Yamaha Vega milik Eva yang terletak di meja makan untuk pergi ke rumah abangnya. Yakin akan kembali, wanita tersebut mengizinkannya. Setelah ditunggu tiga hari, Dika tak nongol-nongol. Curiga jika dirinya ditipu, Eva memancing Dika mengajaknya bertemu. Awalnya Dika menolak, tapi Eva tak kehabisan akal dengan merayu via telefon mengajaknya bertemu di Perbaungan.

Akhirnya hati Dika pun luluh. Eva pun naik angkot dari Timbangan Lubuk Pakam menuju Perbaungan yang diikuti adiknya, Amat dari belakang.

Saat berada di depan bekas rumah makan Wong Solo, keduanya saling bertatapan. Lalu Eva minta turun dari angkot, sementara Dika menghentikan kenderaannya.

Saat Eva meminta sepedamotornya, Dika mengelak. Khawatir melarikan diri, Eva berteriak maling sementara pria tersebut berupaya kabur. Mendengar teriakan maling, warga sekitar dengan spontan mengejar Dika dan menghajarnya hingga babak belur.

Tak berapa lama, anggota Polres Deli Serdang Bripka Erik Tambunan mendapat kabar jika ada maling dimassa langsung menuju lokasi. Dika yang babak belur kemudian dibawa polisi ke RSUD Deli Serdang.

Dari dompetnya ditemukan uang ratusan ribu rupiah dan bulu perindu yang disimpan dalam kertas bertuliskan nomor hp eva. Sedangkan dari kantong celana depannya ditemukan obat kuat urat kuda dan selembar pecahan uang Rp 100 ribu. Eva pun diarahkan polisi untuk membuat laporan pengaduan ke Polres Sergai. (man/sor)

Exit mobile version