Site icon SumutPos

Belasan Rumah di Asrama TNI Terbakar

 

F: Gatha Ginting/POSMETRO MEDAN/JPNN
Warga histeris melihat rumahnya yang dilalap sijago merah di Jl. Perajurit, Komplek Hong, Kec. Medan-Timur, Senin (30/6) malam. Api diduga berasal dari seorang warga yang menyulut rokok saat membeli minyak tanah di salah satu grosir di kawasan tersebut.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Belasan rumah di Asrama TNI Angkatan Darat (AD) Glugur Hong Jalan Prajurit, Medan Timur hangus terbakar, Senin (30/6) menjelang berbuka puasa sekira pukul 18.30 WIB. Api diduga berasal dari grosir milik Gorga Lumbanraja (46) yang menjual bahan bakar gas, bensin dan minyak tanah, setelah seorang pembeli menyulut rokok di grosir tersebut.

Api muncul setelah sempat terdengar ledakan dari rumah Gorga Lumbanraja. Si jago merah langsung merembet ke rumah warga lainnya. Api semakin membesar karena angin berhembus kencang.

Tak lama berselang, lima unit armada kebakaran tiba di lokasi kejadian. Namun petugas mengalami kesulitan memadamkan api lantaran ratusan warga berkumpul 10 meter dari titik api.

Satu persatu armada kebakaran terpaksa kembali mengambil pasokan air sedangkan api semakin membesar melalap rumah warga lainnya. Sejumlah warga pemilik rumah histeris melihat rumahnya dijilat api. Api semakin membesar dan melalap belasan rumah yang rata-rata terbuat dari papan. Warga hanya bisa menyelamatkan barang berharga yang belum sempat dilalap si jago merah.

F: Gatha Ginting/POSMETRO MEDAN/JPNN
Pemadam kebakaran dibantu warga memadamkan api yang meratakan 24 rumah di Komplek Hong, Jalan Prajurit, Kec.Medan Timur, Senin (30/6) malam.

Menurut penuturan Yani Ketaren (26) salah satu warga Asrama TNI AD Glugur Hong, titik api muncul dari rumah Gorga Lumbanraja yang selama ini menjual bahan bakar gas, bensin dan minyak tanah. “Sempat terdengar ledakan dari dalam gudang. Habis itu, api membesar,” ungkap salah seorang warga sekitar, Yani Ketaren.

Keterangan Yani juga diamini Syahputra (24) warga lainnya. “Memang ada ledakan tapi apa tabung gas atau yang lain belum tahu,” kata Putra.

Sedikitnya ada 14 mobil pemadam kebakaran lalu lalang memadamkan api dan selang dua jam api baru padam.

Kapolsek Medan Timur Kompol Juliani Prihartini yang dikonfirmasi melalui Kanit Reskrim Iptu Syarifurrahman memastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. “Belum tahu pasti berapa rumah yang terbakar. Tapi kita perkirakan ada belasan. Sedang korban jiwa tidak ada. Kalau penyebabnya masih kita selidiki,” kata Syarifur.

 

KANDANG AYAM TERBAKAR

Di lokasi terpisah, kebakaran juga terjadi di Dusun III Desa Hulu, Kec. Pancurbatu, Kab. Deli Serdang, Senin (30/6) sekitar pukul 20.00 WIB.

Keterangan Maradona Ginting (27), kebakaran terjadi saat warga melaksanakan salat tarawih. “Tiba-tiba aja bang, langsung besar api itu menyala,” ujarnya.

Sementara itu, menurut pihak keluarga, dalam kebakaran tersebut hanya kandang ayam yang ludes dilahap api. Sementara ternaknya dalam keadaan kosong. “Api tiba-tiba menyala dan kami sempat bingung. Tapi kebetulan ayam lagi kosong, besok baru masuk,” tutur keluarga korban.

Api berhasil dipadamkan warga yang dikordinir Kepala Desa Hulu, Masta Ulina. Pemilik ternak, Antonius Pangaribuan, MMA didampingi Kades Hulu menyebutkan kalau kejadian kebakaran tersebut menelan kerugian Rp 200 juta.

“Hanya kerugian material berkisar Rp 200 jutaan. Dan dua unit tangki air isi ulang kita stop saat lewat di Jl Jamin Ginting menuju Medan, api dapat kita kondisikan walau hingga berjam-jam lamanya. Kita ucapkan terima kasih kepada tangki air yang mau bantu dan ratusan warga yang juga membatu memadamkan api itu,” ujar Antonius.

Kapolsek Pancurbatu Kompol Darwin Sitepu melalui Panit Reskrim Aiptu I Perangin-Nangin membenarkan kebakaran itu dan masih menyelidiki penyebab kebakaran. (mri/bar/bd)

Exit mobile version