Site icon SumutPos

Met Ultah Kota Medan ke-426 Tahun…

Foto: Triadi Wibowo/Sumut Pos Kantor Walkota Medan terlihat dari atas salah satu gedung di jalan Balai Kota Medan, belum lama ini.
Foto: Triadi Wibowo/Sumut Pos
Kantor Walkota Medan terlihat dari atas salah satu gedung di jalan Balai Kota Medan, belum lama ini.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Hari ini usia Kota Medan genab 426 tahun. Di usia yang semakin tua, Medan masih butuh perbaikan infrastruktur dan perbaikan pelayanan perizinan yang memudahkan bisnis dan investasi. Berharap adanya perbaikan sarana dan prasarana yang sangat berkaitan langsung dengan bisnis. Perlu perbaikan dan pembangunan jalan yang menghubungkan dengan berbagai daerah di Kota Medan, jalan yang menghubungkan kawasan-kawasan strategis.

“Itu (perbaikan jalan, Red) akan menghemat dari sisi transportasi,” kata Rudi Zulham Hasibuan, Ketua Kadin Medan Rudi Zulham Hasibuan usai Paripurna Istimewa Hari Ulang Tahun (HUT) ke 426 Kota Medan di gedung DPRD Medan, Kamis (30/6).

“Bagi Kadin (Kamar Dagang dan Industri, Red) Medan masih perlu dilakukan perbaikan infrastruktur dan kemudahan dalam perizinan. Kami berharap Wali Kota dan Wakil Wali Kota yang baru dilantik ini bisa mewujudkannya,” tambahnya.

Investor juga berharap adanya berbagai kemudahan dalam perizinan. Meskipun sekarang Kota Medan sudah menerapkan sistem perizinan satu pintu, namun masih dinilai belum memberikan kemudahan seperti harapan para pebisnis. Berbeda, di luar negeri rata-rata diberikan kemudahan kepada investor berinvestasi.

“Kemudahan ini akan mendatangkan investor. Sebab, investor sering bertanya memgenai sulitnya perizinan-perizinan di Kota Medan ini. Maunya izin ini dipermudah. Walapun katanya satu pintu, mohon jangan banyak jendelanya, biar benar-benar cepat selesainya,” katanya.

Dia tidak mencontohkan perizinan mana yang kerap dipersulit. Namun menurutnya ada beberapa peraturan tambahan yang diterapkan untuk mengurus perizinan. “Memang peraturan itu sebagai pengamanan juga bagi kita, tapi jangan ini dijadikan alasan untuk memperlama proses perizinan,” katanya.

Di tempat yang sama, mantan Wali Kota Medan Bachtiar Djafar melihat pemimpin Medan (pasca kepemimpinanya) punya kemauan membangun Medan. “Namun masih kurang dikoordinasikan dengan tingkat I (Pemerintah Provinsi Sumatera Utara) dalam perencanaan tataruang Mebidang (Medan Binjai Deliserdang).

Dia mencontohkan, Bandara Kuala Namu berada di tanah Deliserdang. Agar ada kemudahan dalam pembangunan dan akses, harus ada koordinasi antarkabupaten/kota dengan Pemprovsu. “Medan dengan Kualanamu pada saatnya akan bersatu, walapun daerahnya terpisah,” katanya.

Ketua DPRD Medan Henry Jhon Hutagalung mengatakan, DPRD Medan mendukung perencanaan dan pembangunan Kota Medan. Menurutnya, masih ada berbagai hal yang masih harus dibenahi oleh walikota dan wakil walikota. Khususnya mengenai pelayanan publik.

Wali Kota Medan Dzulmi Eldin mengatakan, sudah ada progres perbaikan pelayanan publik di Medan. Sedangkan program yang dilaksanakan saat ini merupakan program yang sudah disusun sebelumnya dan masih merata, belum fokus. Pada 2017, rencana pembangunan Medan akan memfokuskan ke satu-satu bidang secara total, sehingga pelaksanaannya langsung terasa sama masyarakat.”Tahun 2017 kita akan fokuskan pada infrastuktur, baru berkelanjutan pada pendidikan, kesehatan, pembangunan ekonomi,” katanya.

Guna menjadikan Medan sebagai kota metropolitan, Eldin menghimbau masyarakat untuk memanfaatkan program Smart City. Karena program tersebut memberikan kemudahan bagi masyarakat. “Kita harus manfaatkan Smart City ini, karena melalui itu masyarakat tidak perlu lagi berhubungan langsung ke satu kantor dinas tertentu untuk mengurus suatu izin. Cukup manfaatkan IT yang ada di program smart city ini,” katanya.

Menurut dia, memasuki usia ke-426 tahun sudah saatnya masyarakat Kota Medan melek teknologi. Terlebih lagi, Kota Medan sendiri telah memiliki sarana yang mendukung untuk mengaplikasikan program Smart City tersebut. Pasalnya, dengan memanfaatkan Smart City tersebut segala urusan masyarakat bisa lebih cepat selesai dan otomatis Smart City itu turut andil dalam membangun Kota Medan. “Tidak dapat dipungkiri, Smart City turut membangun Kota Medan. Untuk itu, manfaatkanlah Smart City ini,” pungkasnya.(prn/ije)

Exit mobile version