MEDAN, SUMUTPOS.CO – Dua korban tewas akibat angkutan kota (angkot) RMC 104 yang terguling di Jalan Jamin Ginting Km 10,5, Kelurahan Simpang Selayang, Medan Tuntungan, Minggu (31/1) sudah diambil pihak keluarga dari RSUP H Adam Malik. Kedua korban tewas masing-masing, atas nama Puji Charlie Manalu dan Todo Jaferson.

Kasubbag Humas RSUP H Adam Malik, Rosario Dorothy Simanjuntak (Rosa) menyebutkan, jenazah Puji Charlie Manalu sudah diambil keluarganya pada Minggu (31/1) siang. Sedangkan jenazah Todo Jaferson, pada Senin (1/2) sore, setelah proses penyerahan kepada keluarganya.
“Korban kecelakaan yang masuk ke IGD ada 4 orang. Dari 4 orang itu, 2 orang meninggal dunia, dan 2 orang lagi dirawat,” ungkap Rosa, saat dihubungi via telepon selular.
Menurut Rosa, dari 2 orang yang dirawat, kini hanya tinggal seorang lagi atas nama Wandi Firman. Sebab, seorang bernama Heri Andika, sudah pulang atas permintaan sendiri, sejak Minggu lalu, setelah sempat menjalani perawatan.
Disinggung korban meninggal dunia bertambah satu orang, Rosa menyarankan untuk konfirmasi kepada pihak kepolisian.
“Intinya yang dibawa ke IGD itu 4 orang, 2 meninggal, satu rawat jalan, satu rawat inap,” beber Rosa lagi.
Terpisah, Kapolsek Delitua, AKP Zulkifli mengatakan, pihaknya masih memburu sopir angkot tersebut. Terkait penyebab pasti kecelakaan, masih didalami lebih lanjut.
“Kasusnya masih didalami, dan sopirnya sedang kami kejar,” jelasnya singkat.
Diketahui, angkot RMC 104 terguling tepatnya di depan Toko Zona Kebaya, Kelurahan Simpang Selayang, Medan Tuntungan, Minggu (31/1), sekira pukul 04.10 WIB. Akibatnya, 2 orang penumpang tewas dalam perjalanan menuju rumah sakit, dan 3 penumpang lainnya terluka cukup parah. Sedangkan sopir angkot langsung kabur.
Semula, angkot dengan nomor kendaraan BK 1367 UE itu, datang dari arah Simpang Selayang menuju Simpang pos, dengan kecepatan tinggi. Namun, angkot tersebut oleng dan terguling menghantam rambu larangan parkir serta tiang Telkom. (ris/saz)