Site icon SumutPos

BNI USU Terbakar: Terkait Korupsi SPP Pascasarjana?

Foto: Oki/PM Kebakaran terjadi pada kantor Cabang Utama BNI USU di Jalan Dr Mansyur, Kecamatan Medan Baru, Selasa (1/3/2016).
Foto: Oki/PM
Kebakaran terjadi pada kantor Cabang Utama BNI USU di Jalan Dr Mansyur, Kecamatan Medan Baru, Selasa (1/3/2016).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Bangunan Bank Negara Indonesia (BNI) Kantor Cabang Unit (KCU) USU di Jalan Dr. Mansyur, Medan Baru terbakar, Selasa (1/3) sekira pukul 02.15 WIB. Lantai II yang terbakar adalah ruangan pimpinan dan staf, serta brankas berkas. Polsek Medan Baru masih menyelidiki asal api.

Terkait kebakaran yang terjadi di BNI KCU USU itu, anggota DPRD Sumut, Sutrisno Pangaribuan menduga kebakaran itu disengaja.

“Diduga dilakukan secara sengaja oleh oknum yang berusaha menghilangkan jejak. Dugaan tersebut didasari atas penanganan kasus korupsi uang SPP Sekolah Pasca Sarjana Magister Manajemen yang masih belum menyasar aktor intelektualnya. Sekarang kasus tersebut ditangani Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (Kejatisu),” beber Sutrisno.

Penanganan berbagai kasus korupsi di USU yang sedang berjalan kuat dugaan berkaitan dengan kebakaran ini. “Bagian yang terbakar habis itu di lantai 2. Di sana tersimpan banyak dokumen, termasuk dokumen yang berkaitan dengan keuangan USU,” tegasnya.

Untuk diketahui, kata dia, BNI KCU USU sejak awal telah menjadi mitra utama USU dalam pengelolaan keuangan keluarga besar USU. Sampai saat ini, BNI KCU USU Medan masih salah satu bank yang menampung SPP mahasiswa USU.

Karenanya muncul dugaan kebakaran berkaitan dengan kasus korupsi yang terjadi di USU. “Karena itu, kebakaran yang memusnahkan berbagai dokumen penting di BNI KCU USU Medan ini harus diungkap pihak kepolisian,” pintanya.

Sutrisno menyarankan, agar para security BNI KCU USU Medan beserta security USU dimintai keterangan dan diperiksa, untuk memastikan penyebab kebakaran. Juga diselidiki mengapa penanganan kebakaran lambat, sehingga lantai 2 habis terbakar.

“Sistem hydran-nya juga perlu diperiksa, apakah berfungsi saat terjadi kebakaran. Kemudian menjadi sangat penting, Pemerintah Kota Medan bersama DPRD Kota Medan diminta segera menyusun Peraturan Daerah tentang Sistem Pencegahan Kebakaran Gedung. Tujuannya agar setiap gedung berlantai banyak, diharuskan memiliki sistem pencegahan dini terhadap bahaya kebakaran,” jabarnya.

REKTOR MEMBANTAH
Rektor USU, Profesor Runtung Sitepu menepis anggapan bahwa Bank Negara Indonesia (BNI) Kantor Cabang Unit (KCU) USU sengaja dibakar untuk menghilangkan bukti-bukti korupsi yang terjadi di USU. Khususnya menyangkut korupsi uang SPP Program Studi Magister Manajemen Sekolah Pascasarjana USU.
“Berbedalah antara dokumen bank dengan dokumen universitas. Menghilangkan jejak MM itu manalah mungkin? Lagipula kerugian MM itu sudah selesai dihitung berdasarkan hasil audit. Udah selesai lagian, aduuuh. Itu terlalu mengada-ada,” ujar Runtung, Selasa (1/3/2016).

Runtung meminta semua pihak untuk tidak berspekulasi dalam menyatakan opini. “Jangan cepat kali kita berspekulasi yang aneh-aneh. Karena MM kan sudah diaudit. Hasil audit itulah yang menjadi tindak lanjut kejaksaan. Kecuali sebelum diaudit, bolehlah (curiga). Ini, kan, sudah selesai semua. Apalagi coba. Mau terbakar lima kalipun, hukumnya sudah ada. Sebelum kebakaran terjadi, kerugian universitas sudah selesai diaudit,” katanya.

Runtung juga meminta agar publik menghargai penyidikan yang sedang dilakukan polisi. “Kita serahkan dulu ke polisi dengan labfornya. Karena kan itu diasuransikan. Kita tunggu saja apa penyebab kebakaran itu. Apakah benar ada unsur kesengajaan atau tidak,” ujarnya.(mag-1/bbs/ala)

Exit mobile version