Site icon SumutPos

Entaskan Kemiskinan di Sumut, Gus Irawan Pede Targetkan Tiga Tahun

MEDAN-Bakal calon (balon) Gubernur Sumatera Utara (Gubsu), Gus Irawan Pasaribu, cukup pede (percaya diri) menargetkan waktu tiga tahun untuk mengentaskan kemiskinan yang ada di Sumatera Utara (Sumut), jika dirinya terpilih sebagai Gubsu.

Salah satu sektor yang bisa menunjang dan merealisasikan upaya itu, menurutnya, adalah pemanfaatan dan pemaksimalan atas dana-dana bantuan sosial (Bansos), yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Sumut, bagi masyarakat kurang mampu melalui pemberdayaan ekonomi masyarakat.

“Skema ini pernah saya lakukan dalam dunia perbankan yang saya jalani selama 22 tahun terakhir. Karena itu, jika nantinya saya dipercaya menjadi gubsu, saya yakin mengurangi angka kemiskinan bukanlah hal yang sulit jika memang ada kemauan dan perencanaan yang baik,” kata Gus Irawan, seusai mengikuti fit and proper test Cagubsu, di Kantor Sekretariat DPD I PDI Perjuangan Sumut, Jalan Hayam Wuruk Medan, akhir pekan lalu.

Mantan Direktur Utama (Dirut) PT Bank Sumut ini menjelaskan, kalkulasi tersebut dengan memberikan porsi 20 persen lebih dari dana Bansos untuk masyarakat miskin.

Dijelaskannya, jika dana Bansos sebesar Rp900 miliar per  tahun, maka Rp200 miliar di antaranya akan dialokasikan untuk masyarakat miskin. Dengan memberikannya pada masyarakat kurang mampu sebanyak Rp200 miliar —masing-masing Rp1 juta— melalui skema pinjaman bergulir, maka setiap tahun, ada 600 ribu orang masyarakat miskin yang naik tingkat. Selama tiga tahun, jumlah yang naik tingkat sebanyak 1.8 juta orang.
Jumlah ini, menurutnya, sudah mengentaskan jumlah msyarakat miskin di Sumut saat ini sekitar 1.49 juta orang.

Diakuinya, persoalan pengentasan kemiskinan tersebut, menjadi salah satu pertanyaan yang diajukan tim dari DPD PDI Perjuangan Sumut, saat dirinya mengikuti fit and proper test Cagubsu di partai berlambang banteng tersebut. Selain pengentasan kemiskinan, dirinya juga ditanyakan terkait program pendidikan, komitmen dalam penyelesaian masalah masyarakat di Sumut dan hal lain terkait upaya membangun Sumut ke depan.

Pada kesempatan itu, Gus Irawan merasa optimis jika tingkat perekonomian masyarakat berada di level yang baik, maka akan selalu ada solusi terbaik dari setiap permasalahan yang muncul.

Karena itu, hal utama yang akan dilakukannya jika memang terpilih sebagai Gubernur Sumut periode 2013-2018, adalah melakukan pendekatan ekonomi kerakyatan untuk mengangkat tingkat kesejahteraan masyarakat Sumut.

“Terkait permasalahan tanah, saya akui adalah permasalahan yang sangat kompleks dan bisa menjadi bom waktu jika dibiarkan berlarut-larut. Bagi saya, dalam menyelesaikan masalah ini terlebih dahulu dengan menginventarisir masalahnya, kemudian mendiskusikannya dengan pihak-pihak terkait. Sehingga ada solusi yang terbaik yang bisa diterima semua pihak,” pungkasnya. (ari)

Exit mobile version