Site icon SumutPos

Pemko Medan Terus Koordinasi dengan BMKG dan BWS Antisipasi Banjir Susulan

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Banjir yang merendam ratusan rumah di 5 kecamatan di Kota Medan, akibat meluapnya Sungai Deli dan Babura pada Minggu (31/10) dini hari, saat ini telah surut total. Namun begitu, Pemko Medan terus berkoordinasi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) terkait prakiraan cuaca di Kota Medan.

PASKABANJIR: Suasana di Gang Merdeka, Kampung Baru, Medan Maimun, paskabanjir akibat Sungai Deli meluap, Minggu (31/10).istimewa/sumutpos.

BMKG memprediksi, Kota Medan masih akan mengalami cuaca ekstrim dengan intensitas hujan yang tinggi dalam beberapa hari ke depan. “Kami terus berkoordinasi dengan BMKG, dan infonya cuaca ekstrim dengan hujan ntensitas tinggi masih akan terjadi beberapa hari ke depan. Artinya potensi banjir masih tetap ada, dan kita minta kepada warga untuk mengantisipasinya,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Medan, Muhammad Husni kepada Sumut Pos, Senin (1/11).

Husni juga mengaku sudah berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Medan guna menormalisasi fungsi drainase. Sebab, meskipun fungsi drainase tidak begitu besar bila sungai meluap, namun setidaknya bisa mengurai banjir yang terjadi secara cepat.

“Lalu Pemko Medan juga tengah berkoordinasi dengan BWS (Balai Wilayah Sungai) untuk masalah ini. Masyarakat yang tinggal di sempadan sungai juga jadi pantauan kita dan terus kita imbau untuk waspada,” ungkapnya.

Menurut Husni, luapan air Sungai Deli dan Sungai Babura yang merendam ratusan rumah warga di lima kecamatan, yakni Medan Maimun, Medan Baru, Medan Selayang, Medan Johor, dan Medan Petisah pada Minggu (31/10) dini hari, saat ini sudah surut total. “Alhamdulillah Minggu malam kemarin, semua lokasi banjir di Medan sudah terpantau surut. Tak ada lagi rumah yang terendam banjir,” kata Husni kepada Sumut Pos, Senin (1/11).

Begitu juga dengan 25 orang warga yang sempat mengungsi di kantor Kelurahan Sei Mati di Medan Maimun, kata Husni, tak ada lagi satu pun yang masih mengungsi. “Data terupdate kemarin, banjir terjadi ada 5 kecamatan, berdampak pada 558 rumah, 568 KK dan 2.182 jiwa. Tapi saat ini tidak ada lagi yang masih mengungsi, termasuk 25 orang yang sempat mengungsi di Kantor Kelurahan Sei Mati,” ujarnya.

Saat ini, terang Husni, warga telah kembali ke rumahnya masing-masing dan sedang membersihkan rumahnya yang terkena banjir. Begitu pun, warga Kota Medan tetap diminta untuk waspada dan melakukan antisipasi terjadinya banjir susulan.

Sementara, Anggota Komisi IV DPRD Medan, Dedy Aksyari Nasution meminta Pemko Medan untuk terus berkoordinasi dengan pihak BWS dan pihak-pihak terkait untuk menyelesaikan masalah banjir akibat luapan sungai di Kota Medan. “Luapan sungai ini sudah sangat sering terjadi, khususnya Sungai Deli dan Sungai Babura. Kita meminta agar Dinas PU bekerja lebih ekstra soal drainase dan lebih berkoordinasi dengan BWS dalam hal ini,” katanya.

Dedy pun memberikan apresiasi kepada Bobby Nasution yang terus berkoordinasi dengan BWS. Ia berharap, agar proses normalisasi 3 Sungai di Kota Medan dapat terealisasi dalam waktu dekat guna menyelesaikan masalah banjir di Kota Medan. “Semoga normalisasi 3 sungai di Kota Medan bisa segera terlaksana, mulai dari Sungai Bedera, Sungai Deli dan Sungai Babura,” tutupnya. (map)

Exit mobile version