Site icon SumutPos

8 Ekor Buaya Berhasil Ditangkap, Ratusan Hewan Masih Hilang

Foto: DHEV BAKKARA/Metro Siantar/JPNN Tim menangkap buaya yang lepas dari Taman Hewan Pematangsiantar, akibat terseret banjir,Selasa (1/12) malam.
Foto: DHEV BAKKARA/Metro Siantar/JPNN
Tim menangkap buaya yang lepas dari Taman Hewan Pematangsiantar, akibat terseret banjir,Selasa (1/12) malam.

SIANTAR, SUMUTPOS.CO – Delapan ekor buaya di Taman Hewan Siantar yang lepas terbawa luapan banjir bandang yang melanda beberapa lokasi di Kota Pematangsiantar, Selasa (1/12), berhasil ditangkap. Termasuk dua ekor kuda nil koleksi taman hewan.

Info mengenai lepasnya buaya-buaya itu sempat bikin hebih masyarakat, setelah disebarkan oleh pihak THPS maupun kepolisian melalui pesan singkat (SMS) maupun broadcase di Blackberry. Tujuannya agar masyarakat berjaga-jaga. Warga Kota Siantar yang tinggal di pinggiran aliran sungai Bah Bolon sempat ketakutan.

Banjir yang melanda di THPS hingga buaya ikut terbawa air terjadi sekira kemarin pukul 19.00 WIB. Mengetahui hal itu, pihak THPS, kepolisian, Brimob, TNI dan Pemerintah Kota (Pemko) langsung menyebarkan informasi meminta warga Kota Siantar waspada.

Sekira dua jam setelah banjir yang mempora-porandakan sejumlah kandang hewan mulai surut, pihak THPS dan aparat mulai memberanikan diri untuk mencari hewan tersebut. Tak lama mencari, tim berhasil menemukan seekor kuda nil. Saat melakukan penangkapan, mereka sempat mengalami kesulitan sebab kuda nil melawan. Barulah setelah pihak THPS menurunkan penjinak, kuda nil berhasil ditangkap.

Berikutnya, aparat menemukan satu-per satu buaya. Seekor buaya ditemukan di luar THPS, namun masih dekat, tepatnya di Belakang GKPS Jalan Sudirman.

“Untuk hewan buas semua sudah aman. Ada 8 ekor buaya dan dua ekor kuda yang lepas dari kandang atas kejadian ini, tapi sudah kita tangkap semua,” jelas Manager Umum THPS Nandang Suaidah.

Nandang awalnya tidak dapat memastikan berapa hewan buas yang lepas, karena saat itu banjir masih cukup tinggi. Setelah air surut, barulah diketahui 8 ekor buaya dari 18 ekor buaya dan dua ekor kuda nil tidak ada lagi di taman hewan.

“Syukurlah dengan kerja sama kepolisian, Brimob, TNI dan Pemko, kita berhasil menangkap semua hewan buas itu. Tidak ada yang terluka dalam pencarian,” terangnya. “Selama 79 tahun, baru kali ini kejadian seperti ini,” kata Nandang.

Nandang mengaku, selain hewan buas tersebut, ratusan hewan koleksi mereka belum diketahui keberadaannya. Antara lain burung unta.

“Tapi kami lebih memprioritaskan keselamatan warga. Makanya kita fokuskan mencari binatang buas. Kerugian belum bisa ditaksir. Tapi pasti ada jalan keluar. Sekarang kami sudah merasa agak tenang dengan tertangkapnya semua hewan buas tersebut,” kata Nandang.

Untunglah kandang singa, macan dan harimau tidak terganggu atas kejadian ini, karena posisi kandangnya tidak terkena banjir.

“Siantar cukup berduka dengan kejadian ini. Saya sangat prihatin,” pungkasnya.

Keterangan dari dokter hewan THPS dr Melisa, jumlah keseluruhan hewan di THPS, ada sebanyak lebih kurang 1100 ekor dengan 238 species. (tim/smg/deo)

Exit mobile version