Sejak dua hari terakhir ini, kabut asap yang masuk ke Kota Medan membuat warga merasa terganggu. Bahkan, dikhawatirkan jika terus terjadi bakal banyak penderita inpeksi saluran pernapasan atas (ISPA).

Plt Wali Kota Medan, Drs HT Dzulmi Eldin MSi menyebutkan kegelisahannya akan gangguan kabut asap tersebut.
Kabut asap yang bersumber dari propinsi tetangga ini sebaiknya dituntaskan segera mungkin, karena dampaknya sangat besar kepada aktivitas warga di Kota Medan, warga bisa saja semakin mudah terserang ISPA,” katanya, Minggu (2/3) ketika dihubungi via telpon seluler.
Menurut dia, kabut asap selain bisa mengganggu pernafasan, juga mengganggu jarak pandang di Kota Medan. Hal inilah yang semakin disesalkan masyarakat.
Persoalan yang berulang ini bilang Eldin sebaiknya segera dituntaskan sedini mungkin, apalagi saat ini penerbangan di Bandara KNIA sudah terganggu khususnya penerbangan ke arah Tapanuli Tengah dan Kepulauan Nias serta Pekanbaru.
“Kami hanya bisa berharap, persoalan ini ada solusi terbaiknya. Jika titik panas masih muncul, kita berdoa agar hujan segera turun di kawasan titik panas, semoga titik panas atau api bisa segera padam,” sebutnya.
Untuk menghadapi persoalan ini, Eldin mengaku sudah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan guna mengantisipasi kondisi kabut asap. “Saya juga sudah berkoordinasi ke Dinas Kesehatan untuk segera diimbau ke Puskesmas berikan penyuluhan kepada warga di sekitar Puskesmas,” ucapnya.
Lebih lanjut, mantan Sekda Kota Medan menyatakan, persoalan kabut asap ini sudah dibahas, khususnya gubernur sudah berkoordinasi dengan sejumlah daerah. Bahkan, BMKG juga sudah melakukan pemantauan secara terus menerus melalui satelit Teera (tanda) dan Aqua (air).
“Dengan turunnya hujan ini mudah-mudahan titik api mulai berkurang,” sebutnya.
Tak hanya itu, Eldin juga menambahkan, masalah kabut asap ini sebenarnya masih masuk dalam toleransi, sehingga belum ada keputusan larangan keluar rumah. Sebaiknya warga tetap beraktivitas seperti biasa.
“Khususnya bagi warga yang beraktivitas di luar rumah agar senantiasa memakai masker. Selanjutnya, banyak konsumsi air mineral sehingga saluran pernafasan tidak mudah terganggu,” imbaunya. (ril/uma)