Site icon SumutPos

Coba Kabur, Sersan Ini Justru Tabrak Mati Jukir Cewek

Foto: Amri/PM Sersan penabrak mati juru parkir wanita (celana pendek), saat diamankan PM dari Polsek Helvetia Medan, Selasa (2/6/2015).
Foto: Amri/PM
Sersan penabrak mati juru parkir wanita (celana pendek), saat diamankan PM dari Polsek Helvetia Medan, Selasa (2/6/2015).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Niat buruk Serda Rian Nurdiansyah (24) melarikan diri usai menabrak bemper mobil Suzuki Katana BK 1006 EP di Jalan Gatot Subroto Medan, berakibat fatal. Pasalnya, baru beberapa meter kabur, mobil Daihatsu Sirion BK 1592 MM yang dikemudikan warga Asrama Militer 121 Macan Kumbang, Galang itu justru menabrak mati seorang juru parkir (jukir) wanita.

Ironisnya, melihat korban terkapar bersimbah darah, anggota TNI AD itu makin panik hingga kembali tancap gas. Mobilnya baru berhenti setelah kembali menabrak Honda Hr-V BK 17 ID putih milik Hj. Marianel Zawati (53), warga Komplek Tasbi Blok C No. 26, Kelurahan Tanjung Rejo, Medan Sunggal. Tak pelak, warga yang kesal langsung mengamankan dan menghakimi pelaku hingga babak belur.

Info yang dihimpun, tabrakan domino ini terjadi Selasa (2/6) sekira pukul 07.30 WIB. Pagi itu, Serda Rian dan dua teman wanitanya masing-masing Nur Atika (21), warga Jalan Perkutut No.3, Kecamatan Medan Helvetia dan Riby Yunita Tarigan (21) warga Jalan Multatuli No.7 Medan itu baru pulang dugem di salah satu tempat hiburan malam. Diduga karena ngantuk, Serda Rian yang mengemudi dengan kecepatan tinggi jadi tak kontrol.

Alhasil saat melintas di Jalan Gatot Subroto, persisnya di simpang Sei Sikambing/Tomang Elok, mobil pelaku menabrak bemper sebelah kanan mobil Suzuki Katana yang melaju di depannya. Melihat itu, pelaku yang tak mau tanggungjawab, memilih melarikan diri. Saat itulah mobil pelaku kembali menabrak juru parkir, Sinta Uli Siregar (61) warga Jalan Kapten Muslim, Gang Jawa No. 70, Kelurahan Sikambing C, Kecamatan Medan Helvetia.

Jukir wanita itu tertabrak saat sibuk mengatur parkir di pajak Sikambing Medan. Korban terkapar bersimbah darah setelah kepalanya terbentur ke kaca depan mobil pelaku. Warga yang melihat kejadian itu sempat melarikan korban ke RS Sari Mutiara Medan. Tapi sayang, di tengah perjalanan korban keburu menghembuskan nafas terakhirnya. Berdalih takut dihakimi warga, untuk kedua kalinya Seda Rian kembali berusaha kabur.

Tapi naas, karena panik mobil pelaku baru berhenti setelah menabrak bemper belakang Honda Hr-V yang dikemudikan Hj. Marianel Zawati. Melihat itu, puluhan warga yang kesal langsung meringkus pelaku dan dua teman wanitanya. Tak hanya itu, warga juga menghakimi pelaku dan merusak mobilnya. Nyawa pelaku diselamatkan anggota Polsek Medan Helvetia yang tiba di lokasi. Untuk menghindari kemarahan warga, petugas pun memboyong ketiganya berserta mobil yang mereka kendarai ke Unit Lantas Polsek Medan Helvetia. Karena pelaku berstatus anggota TNI AD, pagi itu juga petugas langsung menghubungi Polisi Militer Denpom I/5 BB di Jalan Letjend Suprapto Medan.

Tak lama berselang, 5 personel PM yang mendapat info datang ke Polsek Medan Helvetia mengendarai mobil Dinas PM. Setelah melakukan pendataan, Serda Rian yang mengenakan celana pendek dan jeans hitam dan dua teman wanitanya langsung diboyong ke mobil Dinas PM.

Selanjutnya mereka dibawa ke Denpom I/5 BB untuk proses lebih lanjut dan diikuti oleh para korbannya. Salah seorang teman wanita pelaku mengatakan, setelah ke Jalan Gaperta pagi itu mereka berniat pergi ke rumah Serda Rian di Galang. “Kami mau ke rumah abang itu, dia kan teman dekat Atika,” ujar Riby.

Kanit Lantas Polsek Helvetia, Iptu Zulfatmi saat dikonfirmasi mengatakan, pihaknya sudah mengamankan pelaku dari lokasi kejadian dan sudah diserahkan ke Denpom I/5 BB. “Sudah kita amankan pelaku. Sekarang sudah kita serahkan oleh petugas PM dari Denpom I/5 BB untuk proses hukum lebih lanjut,” kata Zul. Untuk korban tewas, lanjut Zul, sudah dibawa ke rumah duka. “Sebelumnya korban sudah dibawa ke RS Sari Mutiara, namun nyawanya tidak terselamatkan karna luka parah di bagian kepala. Dan sekrang sudah kita bawa ke rumah duka,” tandas Zul.

Terpisah, Kapendam I Bukit Barisan, Kolonel Eno Solehuddin saat dikonfirmasi mengatakan, pelaku sudah diamankan di Makodenpom I/5 BB. “Pelaku sudah diamankan, dan sedang diperiksa petugas penyidik di Denpom I/5 BB,” ujar Eno. Ketika disinggung apakah pelaku memakai narkoba? Eno mengatakan masih dalam pemeriksaan. “Nanti pelaku akan kita lakukan test urine, apabila pelaku positif mengonsumsi narkoba dan terbukti lalai dalam berkendara, kita akan melakukan tindakan tegas kepadanya,” tegasnya.

Amatan kru koran ini di rumah duka, Marisi Boru Siregar (57) yang merupakan adik korban, tampak menangis histeris melihat jasad kakaknya terbaring kaku di atas tempat tidur dan ditutupi kain kafan. Terlihat juga, para keluarga dan tetangga silih berganti datang untuk melihat jasad korban.

“Dia (korban) uda puluhan tahun jadi tukang parkir di kawasan ini (Sei Sikambing). Tadi korban sedang mengatur parkir. Kemudian, datanglah mobil itu (pelaku) yang menabrak satu mobil dulu dan menabrak dia (korban). Abis itu, kami bawa ke rumah sakit, tapi nyawanya nggak selamat,” jelas Tariman seorang penarik betor di kawasan tersebut. (mri/deo)

Exit mobile version