Site icon SumutPos

Dana Jamkesmas Digunakan untuk Lelang Mobil

MEDAN- Biaya dana Jamkesmas (Jaminan Kesehatan Masyarakat) di RSUD Djoelham Binjai ternyata digunakan tidak sesuai peruntukannya. Dalam sidang, Diana Sari Ritonga selaku Bendahara Tim Jamkesmas menyebutkan, dana Jamkesmas itu salah satunya dipergunakan untuk biaya lelang mobil dinas terdakwa Murad El Fuad yang pada saat itu menjabat Direktur RSUD Djoelham Binjai.

“Saat itu, ada kwitansi diberikan ajudan direktur kepada saya. Dalam kwitansi itu tidak jelas pemakaian dana nya untuk apa. Tapi kwitansi itu sudah ada ACC atau paraf nya Direktur (terdakwa). Karena tidak jelas, saya sempat tanyakan, ini pengeluaran untuk apa? Ini biaya mobil apa? Jadi dia bilang itu biaya untuk lelang mobil dinas direktur. Karena sudah ada ACC Direktur, makanya uangnya saya cairkan,” ujar saksi dalam sidang dugaan korupsi dana Jamkesmas sebesar Rp843 juta di Pengadilan Tipikor Medan, Selasa (2/7).

Saksi menyebutkan dirinya hanya mencairkan dana bila ada tagihan memakai paraf direktur. Selain itu, kwitansi pencairan dana itu, dibawakan Ketua Tim Jamkesmas Syarifah Raudah dan Sekretaris Tim Jamkesmas Dian Amperansyah.

“Ada tim pengendali Jamkesmas. Direktur sebagai penanggung jawab tim Jamkesmas itu. Yang mengetahui klaim ini sudah cair adalah ketua dan sekretaris. Saya hanya mncairkan dananya kalau ada tagihan. Tagihan itu dibawa oleh ketua dan sekretaris dan di ajukan ke direktur. Karena sudah ada paraf direktur, biasanya langsung saya bayarkan,” ungkap saksi.

Saksi mengakui, selain biaya lelang mobil dinas terdakwa Murad El Fuad, dana Jamkesmas itu juga dipergunakan untuk pembayaran obat, jasa medis atau jasa pelayanan dokter, pembayaran darah, laboratorium, pelatihan barang dan jasa, pembelian lembu, perjalanan dinas menuju malang, pembayaran celaning service, bahkan pemasangan wallpaper kamar direktur, BBM untuk genset rumah sakit.

“Diambil dari dana itu. Ada kwitansi yang sidah di ACC direktur ada paraf dan tandatangan. Setiap pengeluaran direktur dan ketua tim harus tau. Semua pengeluaran diambil dari dana klaim. Kwitansi atau memo itu berbentuk perintah. Jadi saya tidak pernah menolak. Dasar saya membayar karna ada tagihan. Saya hanya diperintahkan direktur untuk membayarkan,” ucapnya kembali.(far)

Exit mobile version